Rutin Makan Ikan Kecil Mengurangi Risiko Semua Penyebab Kematian
GAYA HIDUP
Jun 19 2024, 10.36
Memasukkan ikan kecil ke dalam makanan dapat mengurangi risiko kematian karena segala sebab. Hal itu diungkap oleh sebuah penelitian baru-baru ini.
Dilansir dari Medical Daily, sekelompok peneliti dari Jepang menemukan potensi manfaat memperpanjang hidup dari kebiasaan makan ikan kecil yang dimakan utuh, khususnya di kalangan wanita. Temuan penelitian mereka dipublikasikan di jurnal Public Health Nutrition.
“Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan dampak perlindungan dari asupan ikan terhadap hasil kesehatan, termasuk risiko kematian. Namun, hanya sedikit penelitian yang berfokus pada pengaruh asupan ikan kecil secara khusus terhadap hasil kesehatan. Saya tertarik dengan topik ini karena saya pernah mempelajarinya. kebiasaan makan ikan kecil sejak kecil. Sekarang saya memberi anak-anak saya makanan ini,” kata pemimpin peneliti, Dr. Chinatsu Kasahara, dikutip pada Rabu (19/6/24).
Studi tersebut mengevaluasi kebiasaan makan 80.802 peserta di Jepang, yang terdiri dari 34.555 peserta adalah laki-laki dan 46.247 perempuan. Semua peserta berusia antara 35 dan 69 tahun.
Dengan menggunakan kuesioner frekuensi makanan pada awal penelitian, peneliti memperkirakan frekuensi asupan ikan kecil di antara para partisipan. Mereka kemudian ditindaklanjuti selama rata-rata sembilan tahun. Selama periode ini, terjadi 2.482 kematian, dimana 60% diantaranya disebabkan oleh kanker.
Para peneliti memperhatikan bahwa di antara wanita yang biasa makan ikan kecil, terdapat penurunan signifikan dalam semua penyebab dan angka kematian akibat kanker. Hubungan ini bertahan bahkan setelah disesuaikan dengan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kematian termasuk usia peserta, kebiasaan konsumsi merokok dan alkohol, BMI, dan asupan berbagai nutrisi dan makanan.
“Wanita yang makan ikan kecil 1–3 kali sebulan, 1–2 kali seminggu, atau 3 kali atau lebih dalam seminggu memiliki risiko 0,68, 0,72, dan 0,69 kali terhadap semua penyebab kematian, dan 0,72, 0,71, dan 0,64 kali. kali lipat risiko kematian akibat kanker, dibandingkan dengan mereka yang jarang makan ikan kecil,” demikian rilis berita tersebut.
Pola serupa juga terjadi pada laki-laki, meskipun hasilnya kurang signifikan secara statistik. Penelitian ini tidak menyelidiki alasan perbedaan manfaat yang diamati antara pria dan wanita. Namun, faktor potensial seperti perbedaan jumlah peserta dan tidak adanya pengukuran ukuran porsi ikan kecil yang dikonsumsi dapat berkontribusi terhadap kesenjangan ini.
“Ikan kecil mudah dimakan semua orang, dan dapat dikonsumsi utuh, termasuk kepala, tulang, dan organnya. Nutrisi dan zat aktif fisiologis yang unik pada ikan kecil dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan. Hubungan terbalik antara asupan ikan kecil ikan dan risiko kematian pada wanita menggarisbawahi pentingnya makanan padat nutrisi ini dalam pola makan masyarakat,” ujar Dr. Kasahara.
Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.