Efek Begadang bagi Perempuan lebih Berbahaya dibandingkan Laki-laki
GAYA HIDUP
Jul 18 2024, 07.52
Efek begadang bagi perempuan cenderung lebih berbahaya dibandingkan laki-laki. Ini karena perempuan lebih rentan terkena berbagai macam penyakit akibat kurang tidur.
Perempuan dewasa membutuhkan waktu tidur malam 7–9 jam setiap hari. Namun, kebutuhan tidur ini kerap kali tidak terpenuhi karena selain dipicu oleh insomnia.
Beberapa kondisi juga dapat membuat perempuan rentan untuk begadang, seperti menidurkan anak yang terbangun di malam hari, mengganti popok anak, atau mengurus orang tua yang sakit.
Efek begadang bagi perempuan tidak hanya membuat tubuh menjadi cepat lelah pada keesokan harinya, tetapi juga bisa membuat kesehatan menurun. Dilansir dari alamn alodokter, berikut ini adalah enam efek begadang bagi perempuan yang tidak boleh disepelekan:
1. Penurunan imunitas
Begadang bisa menyebabkan imunitas tubuh menurun. Efek begadang bagi perempuan ini terjadi karena adanya penurunan kadar sitokin dalam tubuh, yaitu protein yang dibutuhkan untuk melindungi tubuh dari peradangan dan infeksi.
Kurang tidur juga dapat mengakibatkan antibodi dan sel yang melawan infeksi melemah, sehingga membuat imunitas tubuh menurun. Akibatnya, Anda menjadi mudah sakit.
2. Kerutan di kulit
Kurang tidur juga bisa membuat produksi kolagen menurun sehingga menyebabkan kulit kehilangan kelembapan dan elastisitasnya. Efeknya, kulit menjadi kering dan kerutan di wajah lebih mudah muncul.
Selain itu, kurang tidur akibat begadang juga bisa membuat kulit terlihat kusam. Efek begadang bagi peremppuan berupa lingkar hitam di bawah mata atau yang dikenal sebagai mata panda juga bisa timbul.
3. Kenaikan berat badan
Risiko untuk mengalami kenaikan berat badan atau obesitas meningkat pada perempuan yang suka begadang. Hal ini dapat terjadi karena kurang tidur bisa memengaruhi preferensi makanan yang dikonsumsi.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak cukup tidur cenderung memilih makanan yang tinggi kalori dan karbohidrat. Tak hanya itu, hormon yang mengatur rasa lapar, yaitu ghrelin, juga dapat meningkat ketika perempuan tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Ketika kadar hormon tersebut meningkat, nafsu makan akan bertambah dan menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi makanan secara berlebih. Efeknya, kenaikan berat badan akan lebih mudah terjadi.
4. Diabetes
Penelitian menunjukkan bahwa risiko perempuan untuk terkena diabetes akibat kurang tidur lebih tinggi daripada pria. Efek begadang bagi perempuan ini bisa timbul karena kurang tidur bisa menyebabkan metabolisme glukosa menjadi terganggu.
Hal ini mengakibatkan terjadinya resisten insulin serta kenaikan kadar gula darah sehingga penyakit diabetes pun menghantui.
5. Tekanan darah tinggi
Orang yang tidur malamnya hanya 6 jam atau kurang rentan mengalami tekanan darah tinggi. Tak heran bila perempuan yang suka begadang akan rentan mengalami hal yang serupa.
Ini karena keseimbangan hormon yang mengatur tekanan darah, seperti katekolamin dan kortisol, akan terganggu ketika seseorang kurang tidur. Akibatnya, tekanan darah pun meningkat.
6. Penyakit jantung
Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang waktu tidurnya kurang dari 5 jam lebih rentan terkena penyakit jantung. Risikonya meningkat sampai di atas 75% jika hal ini terjadi secara terus-menerus atau berkepanjangan.
Efek ini muncul karena kurang tidur bisa membuat keseimbangan hormon dalam tubuh terganggu. Ketika kondisi ini terjadi, kenaikan tekanan darah dapat diikuti juga kenaikan gula darah sehingga mungkin untuk memicu penyakit jantung.