Merayakan Lima Dekade Perjalanan Cinta Air Supply

GAYA HIDUP

Nov 03 2024, 20.43

Nama Graham Russell dan Russell Hitchcock sudah malang-melintang di dunia musik selama hampir lima dekade. Mereka dikenal dengan nama Air Supply, grup musik dengan aliran pop rock asal Australia. Sejak pertama kali dibentuk pada 1975, sudah puluhan lagu mereka yang menjadi hits dan sebagia besar adalah lagu dengan tema cinta.

Sejak merilis single pertama Lost in Love pada 1979, Air Supply konsisten untuk membuat lagu-lagu cinta bagi penggemaranya. Ada satu hal yang juga konsisten mereka lakukan sejak 1976 yaitu setiap tahun selalu melakukan konser.

“Kami tidak melakukan konser hanya ketika dunia dilanda COVID-19. Sejak 1976, kami selalu melakukan konser,” kata Russel Hitchcock, sang vokalis ketika diwawancara ABC News beberapa waktu lalu.

Jakarta menjadi salah satu kota yang sering disinggahi Air Supply. Sabtu (2/11/2024) malam lalu, Russel dan Hitchcock menghibur sekitar 6.000 fans mereka yang memadati Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.

Sweet Dreams menjadi lagu pertama yang dibawakan Air Supply. Lirik yang romantis menjadi salah satu ciri khas Air Supply. Seperti reffrain dari lagu Sweet Dreams:

Close your eyes/I want to ride the skies in my sweet dreams/Close your eyes/I want to see you tonight in my sweet dreams.

Meski sudah berusia di atas 70 tahun, vokal Russel Hitchcock masih bisa membius para pecintanya. Sedangkan Graham Russel memukau ribuan penonton dengan petikan gitarnya.

Mayoritas penonton yang hadir di konser 90’s Intimate hapal dengan lirik lagu yang dibawakan Air Supply. Mereka dengan senang hati memenuhi permintaan Russel Hitchcock untuk ikut bernyanyi bersama di bagian reffrain.

Lagu berikutnya yaitu Even the nights are better dan Every woman in the world to me mampu menghanyutkan emosi penonton. Layar lebar yang ada di dalam stadion juga memperlihatkan para penonton yang tampak bernyanyi bersama sambil memeluk pasangannya.

“Terima kasih untuk Anda semua yang mau hadir di sini untuk menyaksikan penampilan kami,” sapa Hitchcock yang tampil mengenakan baju dan celana hitam.

Suasana semakin memanas ketika intro Goodbye mengumandang. Ini adalah lagu Air Supply yang menjadi hits di awal era 90-an. Tanpa dikomando, ribuan penonton menjadi paduan suara.

You would never ask me why/My heart is so disguised/I just can't live a lie anymore/I would rather hurt myself/Than to ever make you cry/There's nothing left to say but good-bye.....

Cinta memang menjadi inspirasi dari lagu-lagu Air Supply. Seperti The One That You Love yang menjadi hits di pertengahan 80-an. Sejak awal lagu hingga akhir, para penonton dengan sukarela menjadi backing vocals bagi Russel Hitchcock.

Here I am/The one that you love/Askin' for another day/Understand the one that you love/Loves you in so many ways....

Meski punya banyak lagu yang menjadi hits, The One That You Love menjadi satu-satunya lagu Air Supply yang bisa menjadi nomor 1 di Billboard Hot 100, tangga lagu paling bergengsi di Amerika Serikat.

Salah satu lagu Air Supply yang dinanti adalah Making Love out of Nothing at all. Lagu ini ditulis oleh Jim Steinman yang sebelumnya sukses dengan lagu Total Eclipse of the Heart. Making Love out of Nothing at All menjadi lagu tersukses kedua setelah The One that You Love, bertengger di posisi kedua Billboard Hot 100.

Vokal Hitchcock tidak bisa lagi menyentuh nada tinggi di lagu Making Love out of Nothing at All. Namun, hal itu sepertinya tidak terlalu dipedulikan oleh penonton. Mereka membantu Hitchcock dengan menyanyikan reffrain lagu tersebut.

Lagu berikutnya juga tidak kalah romantis, yaitu Without You. Di era 90-an, lagi ini sempat dinyanyikan lagi oleh Mariah Carey. Air Supply menutup konser 90’s Intimate dengan lagu All out of Love.

Dari total 10 lagu yang dibawakan, 4 lagi memakai kata Love di judulnya: Lost in Love, The One That You Love, Making Love out of Nothing at All dan All Out of Love.

Selama lima dekade, Air Supply mengharu biru blantika musik dengan lagu-lagu cinta. Setiap tahun, mereka melakukan 120 konser di sejumlah negara. Perjalanan cinta Russel serta Hitchcock belum akan berhenti.

“Terima kasih, kita jumpa lagi di lain waktu,” ujar Hitchcock dan Russel kepada ribuan fansnya di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta yang ikut merayakan hampir lima dekade perjalanan cinta Air Supply.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi

Air Supply