Untuk kali kedua, Katadata Berlari berpartisipasi di Digiland Run yang diselenggarakan oleh PT Telkom. Sekitar 12 ribu pelari ambil bagian pada ajang lari tahun ini.  Waktu tepat menunjukan pukul 04.00.WIB pagi, ketika saya dan teman-teman Katadata Berlari menginjakan kaki di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Gegap gempita pembawa cara di start line sudah terdengar meski waktu flag off race masih 1 jam lagi. 

Kami bersama belasan ribu lebih pelari lainnya, sudah penasaran bahkan bisa dibilang tidak sabar, untuk melihat dan merasakan seperti apa race tahun ini. Soalnya, meskipun baru edisi yang kedua, Digiland Run 2025 sukses mengantongi sertifikasi Internasional dari World Athletics untuk kategori Half Marathon dan 10k. Saya dan teman-teman Katadata Berlari ikut dalam kategori 10k race. 

Ketika flag off race dimulai, saya memutuskan bersama dua teman Katadata Berlari lainnya, yakni Maidian dan Gina untuk lari dengan sabar, menikmati dan mengamati sekali lagi, apa sih bedanya tahun ini. Perbedaan itu terasa ketika melewati flyover dari jalan Gerbang Pemuda menuju Gatot Subroto di kilometer pertama. 

Wah, tahun kemarin pemisah antara pelari dan kendaraan hanya traffic cones saja, itu pun area pelari hanya 1 ruas jalan saja, yang artinya harus berbagi dengan pengendara lain. Tapi tahun ini 1 badan jalan Gatot Soebroto bebas dimiliki para pelari. Kendaraan lain? Tidak ada yang boleh mengaspal di badan jalan, kecuali hanya jalur Trans Jakarta saja yang boleh dilalui para pengendara. Gokil sih, sterilisasi rute jadi hal pertama yang membuat Digiland Run 2025 beda.

Perbedaan lain? Sepanjang rute ada sekitar 25 titik Zona Gembira (cheering point) yang heboh banget diisi teman-teman komunitas lari di Jakarta. Dari angklung, dangdut hingga cewek-cewek cakep juga ada di sini. Rute 10K praktis smooth hingga dari Gatot Subroto kami dibawa ke jalan Jenderal Sudirman untuk berbagi jalan dengan para peserta CFD Jakarta lainnya. Tapi tidak masalah, tertib semua kok. Kilometer 8 kami sempat membantu salah satu pelari yang mengalami kram kaki. Saya pikir tenda medis masih sekitar 200meter lagi, jadi kami putuskan berhenti dan membantu meregangkan kram kakinya.

Tapi, tidak sampai 5 menit mobile medic dari panitia menghampiri kami dan mengurus pelari yang cidera itu. Gokil, gerak cepat, salut. Akhirnya kami pun melewati Bundaran Patung Senayan, untuk menuju ke kilometer 9, wah last push nih pikir saya. Hingga akhirnya kami mendekat ke Pintu 7 GBK yang menjadi awal kami melihat finish line.

Semua sontak tertawa semangat "dikit lagi bisa yuk" ujarku. Akhirnya kami bentangkan spanduk putih bergambarkan logo Katadata Berlari menjelang finish line, puluhan fotografer yang siap menjepret kameranya ke arah kami, membuat kami makin senang tidak karuan, maklum sudah siapin budget tebus foto.... 

And we did it! 10k Race in 01:36:55.

 "Congratulations Katadata Berlari", terdengar MC menyerukan nama komunitas kami, siapa yang tidak bangga, kan?. Last but not least, panitia Digiland Run 2025 juga konsisten dengan prinsip Sustainable dan Berdampak yang diusung. Gimana enggak, tahun ini setiap kilometer para pelari akan dikonversi menjadi 1GB koneksi internet untuk masyarakata Indonesia di daerah 3T. Ini keren banget sih.

Official Race Jersey mereka pun 100% dibuat dari bahan daur ulang, menggunakan botol plastik bekas, ciamik kan.  Well, race kali ini terasa santai, nyaman dan aman banget memang. Great job buat panitia Digiland Run 2025. Congratulations!