Dari Ragu Jadi Bangga: Cerita Lari Perdana di Digiland Run 2025
GAYA HIDUP
May 18 2025, 12.10
Puluhan ribu pelari memadati kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu pagi (18/5), dalam gelaran Digiland Run 2025 yang menjadi bagian dari rangkaian acara Digiland persembahan TelkomGroup.
Bagi saya pribadi, ajang ini bukan sekadar lomba lari biasa. Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti lomba lari 10 kilometer, dan bisa menyelesaikannya hingga garis finish adalah kebanggaan tersendiri. Apalagi selama latihan sebelumnya, saya belum pernah sekalipun menyentuh jarak 10 kilometer.
Sejak garis start, atmosfer terasa begitu meriah dan penuh semangat. Acara pun dimulai tepat waktu dan tertib, membuat pengalaman debut ini semakin berkesan.
Saya berhasil menyelesaikan lari sejauh 10 kilometer dalam catatan waktu 1 jam 28 menit, berdasarkan catatan aplikasi Strava. Sebuah pencapaian yang sebelumnya terasa jauh, namun ternyata bisa ditaklukkan dengan semangat, dukungan, dan niat yang kuat.
Momen ini terasa semakin spesial karena saya berlari bersama rekan-rekan dari komunitas Katadata Berlari. Sejak awal, kami terus saling menyemangati, baik saat pemanasan, sepanjang lintasan, hingga merayakan keberhasilan di garis finish. Kekompakan dan semangat kebersamaan inilah yang menjadi energi tambahan untuk terus melangkah hingga akhir.
"Di kilometer 8, sempat terlintas di kepala kalau nggak sanggup," kata saya mengingat kembali perjuangan di lintasan.
Tapi begitu melihat teman-teman Katadata Berlari tetap semangat, saling sapa, saling dorong, rasanya sayang jika menyerah. Bahkan di momen itu, suara familiar menyemangati dari depan.
“Ayok Mbak Mai, 2 kilo lagi, sayang kalau kita nggak finish,” seru Richard, Deputy Head SisiplusbyKatadata, sekaligus anggota Katadata Berlari.
Dan benar saja, begitu menyentuh garis finish, perasaan saya mengebu-gebu. Ada semacam ledakan emosi campur aduk antara lega, senang, dan bangga. Tanpa sadar, saya berteriak spontan, meluapkan euforia dari perjuangan yang akhirnya terbayar lunas. Mungkin bagi sebagian orang ini hanya lomba, tapi buat saya, ini adalah kemenangan personal.
Penyelenggaraan acara ini juga patut diacungi jempol. Jalanan steril dengan penjagaan maksimal di sepanjang rute. Petugas marshal dan tim medis sigap di setiap titik, water station tersedia dengan baik, serta jalur yang diberi penanda jelas membuat pelari bisa fokus menikmati lomba tanpa khawatir tersesat atau terganggu.
Tidak hanya sukses dalam pelaksanaan teknis, Digiland Run 2025 juga telah resmi mengantongi sertifikasi World Athletics Label Road Races dari World Athletics, badan internasional yang mengatur cabang olahraga atletik.
“Dengan sertifikasi ini, Digiland Run 2025 akan menjamin kenyamanan dan keselamatan para peserta. Selain itu, label internasional ini akan membuat event ini menjadi semakin tepercaya,” ujar Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/5) lalu.
Lebih dari sekadar ajang olahraga, Digiland 2025 adalah perayaan gaya hidup digital dan sehat. Acara ini juga dimeriahkan oleh Digiland Music, yang menampilkan musisi papan atas seperti Sheila on 7, Padi Reborn, Bernadya, hingga D’Masiv.
Selain itu, tersedia pula area UMKM dan pasar kuliner Nusantara yang memberikan ruang bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat luas.
Meskipun baru edisi yang kedua, Digiland Run 2025 sukses mengantongi sertifikasi Internasional dari World Athletics untuk kategori Half Marathon dan 10k.
Tahun ini jumlah pelari yang ikut nomor marathon di Maybank Marathon 2024 menjadi yang terbanyak dibandingkan event marathon lari lainnya di Indonesia.