Kafe Singgah, Spot Kuliner dengan Nuansa Kebun Belakang Rumah yang Nyaman di Probolinggo
GAYA HIDUP
Jun 17 2025, 13.48
Kota Probolinggo adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, yang terletak sekitar 100 km sebelah tenggara Kota Surabaya. Kota yang merupakan kota terbesar keempat di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang dan Kediri ini kian menarik tidak hanya karena tata kotanya yang mengandalkan penanaman tumbuhan hijau untuk mendapatkan udara yang segar, tapi juga karena spot kulinernya.
Kini semakin banyak spot kuliner bertebaran di Kota Probolinggo, ada yang berkonsep ala Korea, tradisional Jawa hingga minimalis modern, dan salah satu yang berbeda, serta lain dari yang lain adalah Singgah Cafe atau Kafe Singgah. Kafe yang beralamat di Jl. Bogo Wonto, Jrebeng Kulon, Kota Probolinggo ini menyuguhkan konsep kebun di belakang rumah yang sejuk dan nyaman.
Meski sekilas tampak sederhana, Kafe Singgah ternyata mampu menghipnotis pengunjungnya agar betah berlama-lama di kafe tersebut, dan esoknya kembali lagi untuk menikmati kelezatan hidangannya.
Kenyamanan kafe ini berasal dari penataannya yang unik, yaitu dikelilingi tanaman hijau yang sebagian besar adalah bonsai. Tempat duduk untuk menyantap hidangan pun berada di tengah-tengah area terbuka, di antara pohon-pohon perdu. Dan masih jadi satu area yang hanya dipisah oleh pagar tanaman, di samping area berisi tempat duduk untuk makan, disediakan juga lesehan bagi yang ingin menikmati hidangan dengan lebih santai.
Selain itu, di depan area lesehan, disediakan pula tempat makan berupa meja kursi dari semen di atas lantai berpaving. Kemudian di sampingnya terdapat ruang makan tanpa pintu dan jendela, dengan tembok rendah yang dihiasi daun-daun hijau segar dan tampah dari bambu, yang meja kursinya terbuat dari kayu.
Satu yang menambah keunikan dari kafe ini adalah, di antara ruang makan berpaving dan bertembok rendah terdapat jalan setapak yang juga berpaving, yang di temboknya ditaruh cermin besar, dengan dekorasinya dari daun-daun hijau segar yang menjuntai menutupi tembok bagian atas. Cermin tak sekedar untuk berkaca merapikan penampilan, tapi juga spot instagramable untuk berfoto bersama teman dan keluarga.
Konsep terbuka tidak hanya diterapkan untuk tempat makan saja, pemilik Kafe Singgah ini juga menerapkan konsep tersebut untuk dapurnya, sehingga pengunjung kafe bisa melihat kebersihan dan cara memasak para koki kafe itu.
Kafe yang buka dari pukul 15.00-23.00 WIB ini menawarkan beragam menu yang menggoda selera makan, mulai dari masakan Nusantara, masakan Asia Timur, hingga masakan Eropa, yang semua menu itu dibanderol dengan harga terjangkau, yakni Rp15.500-Rp50.000. Untuk minumannya, para pengunjung bisa menikmatinya dengan harga dari Rp16.000-Rp20.000, yang berupa kopi aneka rasa dan varian, jus, milkshake hingga smoothie.
Di akhir pekan, pengunjung dapat menyantap kelezatan hidangan dengan ditemani live music pada pukul 19.00 WIB sampai kafe tutup pukul 23.00 WIB. Meski berlokasi di daerah yang notabene adalah perkebunan dan perumahan yang sedikit sepi, Kafe Singgah berhasil menghadirkan atmosfer kebun belakang rumah yang sejuk serta segar, dengan suasana tenang dan nyaman sambil memandang beragam tanaman hijau yang menenangkan pikiran.