Masjid Merah Moeklas Sidik, Ikon Wisata Religi Terbaru di Pandaan

blog_10

GAYA HIDUP

Jun 23 2025, 16.01

Pandaan, adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur yang berada di 10 km timur laut dari kaki Gunung Welirang, yang juga merupakan kota perdagangan dan industri kedua setelah ibukota Kabupaten Pasuruan, Bangil. 

Letak Kecamatan Pandaan terbilang sangat strategis, karena berada di tengah-tengah jalur Malang-Surabaya, dengan akses menuju ke banyak tempat pariwisata, dan salah satu tempat wisata populer di kecamatan ini adalah Masjid Merah Moeklas Sidik, yang juga sebagai ikon wisata religi terbaru.

Bukan tanpa alasan masyarakat setempat menamai masjid ini sebagai Masjid Merah, karena warna dinding dan kubah Masjid Moeklas Sidik memang didominasi oleh warna merah. Meski begitu, pemandangan sekitar masjid ini menawarkan keunikan yang sayang untuk dilewatkan.

Berlokasi di Desa Durensewu, Masjid Merah Moeklas Sidik berada di sebuah lahan luas dengan di belakangnya terhampar pemandangan sawah yang hijau segar, serta deretan gunung yang terlihat biru menjulang mencapai langit, yang menambah kesan damai serta khusyuk bagi siapa pun yang berkunjung dan beribadah di masjid ini.

Lalu yang jadi pertanyaan, dari mana nama Moeklas Sidik berasal? Nama Moeklas Sidik diambil dari nama sang pendiri masjid, yaitu Moeklas Sidik, seorang Perwira Tinggi TNI yang  membiayai seluruh pembangunan Masjid Merah ini dengan segala kedermawanannya.

Masjid yang diresmikan pada 19 September 2019 ini tidak hanya menyuguhkan uniknya warna merah menyala dari bangunannya, atau asrinya hamparan sawah serta gunung yang menjadi background-nya, tapi juga tempat wisata yang ada di sekitarnya. 

Tepat di depan Masjid Merah Moeklas Sidik, berdiri sebuah rumah makan yang juga dicat merah, yang tak kalah menarik perhatian setiap pengunjung yang datang. Waroeng Sumringah, demikian nama rumah makan itu, dengan dua lantai yang berkonsep semi outdoor, Waroeng Sumringah buka setiap hari dari pukul 10.00-22.00 WIB, dan menyajikan live music sebagai teman makan yang dimulai pada pukul 19.00 WIB. 

Adapun makanan yang dihidangkan juga beragam, mulai dari makanan khas Indonesia hingga makanan negara barat. Tersedia juga camilan, minuman dingin atau pun kopi dengan aneka rasa, dan semuanya dapat dinikmati dengan harga yang ramah di kantong. 

Masih menjadi satu area dengan Masjid Merah dan Waroeng Sumringah, hanya jarak beberapa langkah saja, di depan rumah makan itu terdapat playground yang memiliki beragam wahana untuk anak-anak dan keluarga. Disediakan pula kolam renang yang kedalamannya masih tergolong aman bagi anak.

Tak hanya itu, disewakan pula Dokar (Delman) Jepang, sepeda dengan lampu hias dan Dokar Dino, yaitu delman yang bisa memuat hanya dua orang saja, dan ditarik oleh seekor Dinosaurus buatan. Untuk Dokar Dino ini, dikenakan tarif Rp30.000 sekali keliling area Masjid Merah.

Bagi yang tidak punya ide untuk bepergian jauh saat weekend atau pun hari libur, bisa memanfaatkan waktunya untuk hangout bersama teman maupun keluarga di pelataran Masjid Merah, atau pun bersantai sambil menikmati hidangan di Waroeng Sumringah. Suasananya dijamin nyaman dan berkesan, karena area tersebut dipasangi lampu-lampu gantung kecil yang menyala indah dan romantis di malam hari. Selain itu, pengunjung tak perlu khawatir dengan tiket masuk ke Masjid Merah, karena tidak dikenakan biaya sepeserpun alias gratis.

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Copyright Katadata 2022