Puluhan Musisi Muda Diiringi Orkestra Melantunkan Lagu Karya Yovie Widianto
GAYA HIDUP
Sep 22 2025, 15.09
Nama Yovie Widianto sudah menjadi jaminan mutu di belantika musik Indonesia. Ia dikenal sebagai penggagas genre pop kreatif, yang mengawinkan lirik puitis dengan melodi manis. Ini membuat karya Yovie tak lekang oleh zaman.
Tak terhitung jumlah lagu ciptaannya yang terus berseliweran di berbagai platform, mulai dari radio tradisional hingga layanan musik digital seperti Spotify. Bahkan, sebuah layar pembuka konser menampilkan angka fantastis: karya-karya Yovie sudah diputar lebih dari 5 miliar kali di Spotify.
Yovie Widianto menjadi pencipta lagu dengan jumlah stream terbanyak di Spotify secara global pada tahun 2020 dan kembali mencapai rekor pada tahun 2025, dengan playlist "Written by Yovie Widianto" melampaui 500 juta stream dan total lebih dari 5 miliar stream untuk semua karyanya.
Minggu malam, Yovie mengumpulkan puluhan musisi muda yang tampil dengan iringan Magenta Orchestra besutan Andi Rianto dalam konser dengan tajuk Miliaran Cinta. Malam itu, Miliaran Cinta adalah sebuah konsep konser yang digarap oleh Imaginaction, promotor yang sebelumnya pernah menghadirkan sejumlah konser besar di Indonesia, dan kali ini dihelat di Jakarta Convention Center.
Sebanyak 38 karya Yovie disajikan dalam berbagai aransemen dan genre, memberi napas baru pada lagu-lagu yang sudah akrab di telinga publik. Andi Rianto menyebut Yovie sebagai seorang komposer rendah hati yang memimpin Kahitna maupun Yovie & Nuno tanpa arogansi senioritas.
Kini, di tengah kesibukannya yang kian padat—termasuk peran barunya di pemerintahan Prabowo sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Kreatif dan Inovasi—Yovie tetap menegaskan bahwa kebahagiaan terbesar baginya adalah melihat karyanya dinyanyikan banyak orang.
Ia bahkan sempat bercerita tentang pengalamannya mendengar para pengamen jalanan membawakan lagunya. Lebih dari sekadar royalti, baginya momen-momen ketika karyanya hadir di hari bahagia orang lain, seperti pernikahan, adalah kebanggaan sejati.
Deretan musisi berbakat tampil memukau malam itu—mulai dari Monita Tahalea, Kim, Shabira Leonita, Picha Kota, Bilal Indrajaya, hingga Rony Parulian. Dua trio tampil tidak kalah menarik: Wijaya 80 yang beranggotakan Ardhito Pramono, Ericzon, dan Hecky Zoe membawakan “Menanti” dengan warna segar, sementara Trio LTZ (Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya) menyuguhkan harmoni luar biasa lewat “Harus Bahagia”.
Yovie juga dua kali berinteraksi langsung dengan penonton, meminta mereka menyuarakan tiga nada pertama—Re Sol Mi dan Do Mi Fa—yang kemudian ia lengkapi dengan iringan Magenta Orchestra, menciptakan momen intim antara maestro dan audiens.
Salah satu kejutan hadir dari Isyana Sarasvati, yang membawakan “Indah Kuingat Dirimu” dengan sentuhan rock progresif dramatis. Lagu itu dipresentasikan dengan kekuatan penuh dan menjadi salah satu highlight malam tersebut. Lagu ini adalah hits pertama dari grup musik Yovie & the Nuno pada awal tahun 2000-an.
Tak ketinggalan, duet Hedi Yunus dan Mario Ginanjar menjadi bintang utama berikutnya. Selain menyanyikan lagu-lagu hits Kahitna, keduanya juga tampil sebagai MC yang menghadirkan energi segar sepanjang acara.
Meskipun ada beberapa “dosa teknikal” khas sebuah konser besar, semuanya terasa termaafkan. Karena, seperti kata Yovie di salah satu lagu ciptaannya, manusia tak sempurna, dan kadang salah.
“Aku memang manusia biasa Yang tak sempurna dan kadang salah Namun, di hatiku hanya satu Cinta untukmu luar biasa.”