Kota Malang Bersolek untuk Memanjakan Wisatawan

blog_10

GAYA HIDUP

Jul 31 2023, 11.16

Malang, salah satu kota besar di Jawa Timur ini mulai bersolek mempercantik diri sejak dua tahun yang lalu. Kini wajah Kota Malang berubah menjadi kota kuno dengan nuansa klasik bak Yogyakarta.

Perubahan wajah Kota Malang yang sekarang terlihat jelas di sepanjang Jalan Basuki Rahmat, yang lebih dikenal oleh masyarakat lokal sebagai Kayutangan Heritage Street.

Dimulai dari pertigaan PLN dan Jalan Brigjen Slamet Riadi (daerah Oro-oro Dowo), nuansa Yogyakarta klasik sangat kental terasa. Sebagian jalan raya di pertigaan tersebut dipaving, dan dilanjutkan ke arah Malang kota, di sepanjang trotoar kanan kirinya diberi bangku kayu dengan pegangan tangan dari besi yang diukir. Tak ketinggalan juga lampu-lampu kota yang bermodel klasik tertata rapih, yang sungguh menampakkan suasana ala Keraton Yogyakarta.

Berjalan lurus beberapa meter setelahnya akan ditemui perempatan Jalan Basuki Rahmat yang juga dipaving, yang mana di sepanjang trotoar jalan ini terasa sekali suasana Malioboro Kota Malang. Ditambah lagi dengan adanya kafe-kafe bernuansa tempo dulu yang pasti bisa memanjakan lidah warga lokal, dan pengunjung dari luar kota.

Satu yang menarik, kafe-kafe tersebut adalah bangunan-bangunan kuno yang hampir dipugar, namun dibersihkan dan diperbaiki kembali, kemudian disulap menjadi kafe-kafe Malang tempo dulu. 

Jika malam menjelang, band-band musik lokal mulai menghibur para pengunjung yang sedang menikmati kopi panas dan makanan ringan, atau mungkin sekedar duduk-duduk di bangku kayu, di sepanjang trotoar Jalan Basuki Rahmat.

Lanjut ke arah pusat Kota Malang, tepatnya di depan Kantor Telkomsel, berdiri sebuah jembatan layang dengan catnya yang berwarna biru tua, yang merupakan simbol warna Arema. Jembatan layang tersebut dibangun sudah sejak bertahun-tahun yang lalu, dan sempat mengalami kerusakan karena tak ada warga Malang yang menyeberangi jalan raya menggunakan jembatan tersebut.

Bersamaan dengan dirubahnya wajah Kota Malang, jembatan layang itu pun mengalami perbaikan, dan kini difungsikan kembali, baik untuk jembatan penyeberangan, maupun sebagai sarana untuk menikmati kelap-kelip Kota Malang di sore sampai malam hari.

Satu lagi bangunan tua yang menyemburkan aura tempo dulu adalah Gereja yang terletak tepat di samping restoran McDonald. Gereja tersebut menjadi salah satu daya tarik Kota Malang selain bangunan kuno lainnya seperti Masjid Agung Jami' yang kokoh berdiri di depan alun-alun Kota Malang. 

Ada juga Toko Oen, toko sekaligus kafe kuno yang dibangun sejak zaman pendudukan Belanda di Indonesia, serta Pecinan, komplek pertokoan warga keturunan Tionghoa yang sampai saat ini masih aktif sebagai pusat perbelanjaan.

Malang, kota yang berjuluk Kota Bunga, Kota Apel, serta Kota Pendidikan ini kian ramah kepada warga lokal, serta wisatawan luar kota dan mancanegara dalam memanjakan dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan.

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Malam Apresiasi Maybank Marathon 2025, Katadata Turut Mendukung sebagai Media Partner

LAINNYA

Sep 26 2025, 07.56

Maybank Indonesia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan ajang lari internasional tersebut.


Generic placeholder image

Gelar Batik Nusantara 2025: Merayakan Warisan, Menghidupkan Gaya

GAYA HIDUP

Jul 31 2025, 20.50

GBN 2025 dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Ibu Selvi Gibran Rakabuming.


Generic placeholder image

Kuda King Argentin Raih Gelar Triple Crown Indonesia

GAYA HIDUP

Jul 28 2025, 11.17

54 kuda raih posisi podium dan rebut total Rp1,2 Milyar.


Generic placeholder image

Global Sources 2025 Hadir Lagi, Dorong UMKM Lewat Kolaborasi Global

EKONOMI & BISNIS

Jul 22 2025, 15.10

Global Sources Indonesia adalah pameran dagang internasional yang mendorong efisiensi dan pertumbuhan usaha lewat akses produk berkualitas dengan harga kompetitif.


Generic placeholder image

Indonesia Perkuat Hubungan Dagang dengan Uganda, UMKM Jadi Fokus

EKONOMI & BISNIS

Jul 10 2025, 12.13

Sejumlah komoditas unggulan seperti stainless steel, minyak nabati, dan kaca menjadi produk ekspor utama Indonesia ke Uganda.


Copyright Katadata 2022