Makanan Ini Cocok Dikonsumsi Saat Cuaca Panas

blog_10

GAYA HIDUP

Oct 13 2023, 13.03

Suhu panas belakangan ini memang tengah melanda Indonesia buntut fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) di musim kemarau. Maka dari itu, untuk menghindari dehidrasi, upaya paling umum adalah dengan banyak mengonsumsi air putih. Namun, selain air putih, cairan juga bisa didapat dari makanan yang kaya nutrisi.
 
Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah makanan kaya air dan nutrisi yang tak hanya mampu meningkatkan stamina, namun juga tingkatkan imun tubuh di tengah badai suhu panas di Tanah Air.
 
1. Semangka
Antioksidan yang terdapat pada buah ini dapat bantu mencegah penyakit, serta menambah asupan air kedalam tubuh ketika musim panas. Lebih dari 90% kandungan semangka adalah air, sehingga buah ini membantu tubuh tetap terhidrasi.
 
2. Blewah
Buah satu ini memiliki kadar air sebanyak 90,15 persen dan dikenal sebagai muskmelon, yakni buah yang mengandung banyak air, vitamin C, dan serat, sehingga cocok dijadikan sebagai camilan saat cuaca panas seperti saat ini.
 
3. Jeruk
Buah jeruk mengandung 88 persen kadar air. Selain itu, jeruk mengandung vitamin C dan potasium yang dapat meningkatkan fungsi kekebalan dan kesehatan jantung.

Kandungan air dan serat dalam buah jeruk dapat meningkatkan perasaan kenyang yang membuat makanan yang masuk ke tubuh terkendali.

4. Sayur sop
Menu sop tentunya sudah tidak asing lagi. Masakan satu ini cocok disajikan saat cuaca sedang panas maupun ketika musim dingin. Berbagai sop dapat dibuat, seperti sop ayam hingga sop daging.
 
5. Kelapa
Kelapa terutama airnya mempunyai manfaat yang sangat baik untuk terhindar dari dehidrasi. Tidak hanya membuat tubuh kita terhindar dari dehidrasi karena kandungan airnya yang banyak, namun juga kaya akan elektrolit yang membantu meningkatkan energi tubuh termasuk kalium, natrium, dan klorida.

Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk selalu waspada, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Hal ini karena cuaca panas terik dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi, kelelahan, dan berbagai penyakit lainnya.
 
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, waspada ketika muncul gejala ini:
1. Keringat berlebih
2. Kulit terasa panas dan kering
3. Rasa berdebar atau jantung terasa berdetak lebih cepat
4. Kulit terlihat pucat
5. Kram pada kaki maupun abdomen
6. Mual, muntah, pusing
7. Urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat

Jika muncul gejala tersebut, dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya serta banyak minum air. Jika masih bergejala, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Perkuat Sistem Kesehatan, Pemerintah Terbitkan Aturan Pelaksana UU Kesehatan

LAINNYA

Jul 30 2024, 09.12

Pengesahan Peraturan pemerintah ini merupakan salah satu langkah dari transformasi kesehatan.


Generic placeholder image

Studi Ungkap Wanita Kehilangan Lebih Banyak Tahun Hidup Pasca Serangan Jantung

GAYA HIDUP

Jul 12 2024, 08.52

Wanita mengalami kehilangan harapan hidup lebih besar daripada pria, dan efeknya lebih signifikan pada mereka yang mengalami gangguan fungsi jantung setelah serangan jantung.


Generic placeholder image

Polusi Udara Mempengaruhi Kehidupan Bahkan Sebelum Pembuahan

GAYA HIDUP

Jul 10 2024, 10.52

Temuan ini dibuat setelah tim peneliti menganalisis 3.659 transfer embrio beku dari 1.836 pasien di Perth, Australia, selama delapan tahun.


Generic placeholder image

Menghindari 10 Irisan Bacon Seminggu Bisa Memperpanjang Umur

GAYA HIDUP

Jul 08 2024, 08.39

Hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam Lancet Planetary Health, perubahan pola makan kecil ini berpotensi menyelamatkan ribuan nyawa.


Generic placeholder image

Paparan Cahaya Terang di Malam Hari Tingkatkan Risiko Diabetes

GAYA HIDUP

Jul 02 2024, 22.20

Peneliti menemukan bahwa paparan cahaya antara pukul 12:30 dan 6 pagi, terkait dengan peningkatan risiko diabetes sebesar 67%.


Copyright Katadata 2022