Suka makan sushi? Meskipun sushi memang terasa lezat, namun makanan khas Negeri Sakura ini ternyata memiliki bahaya bagi kesehatan, baik bagi individu maupun masyarakat luas, demikian temuan sebuah penelitian.
Sudah menjadi rahasia umum jika ikan di dalam sushi dihidangkan selalu dalam keadaan mentah, dan itu ternyata menjadi penyebab penyebaran bakteri yang resisten terhadap kekebalan tubuh manusia.
"Bakteri dalam sushi, sashimi, dan produk ikan asap dingin dapat menimbulkan risiko bagi orang yang sering mengonsumsi makanan tersebut, terutama orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, anak-anak, dan orang tua," jelas Hyejeong Lee, seorang mahasiswa program doktoral di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia.
Dilansir dari Gulf News, dalam tesisnya, Hyejeong Lee meneliti berbagai jenis bakteri Aeromonas dalam produk makanan laut yang tidak melalui proses pengolahan yang ekstensif.
Tanpa dipanaskan atau penggunaan metode antibakteri lainnya, risiko penyebaran bakteri ke dalam tubuh manusia bisa dipastikan meningkat tajam.
Listeria monocytogenes mungkin merupakan bakteri patogen yang paling terkenal, yang terkait dengan makanan laut mentah, atau yang diproses secara ringan.
Namun, prevalensi Aeromonas dalam jenis produk ini telah mengkhawatirkan para ilmuwan selama beberapa waktu.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Microbiology ini menunjukkan bahwa pengolahan sushi, sashimi, dan ikan asap dingin tidak efektif dalam mencegah pertumbuhan bakteri.
"Mayoritas varian Aeromonas ini mungkin bersifat patogen dan sering kali ada beberapa faktor risiko yang berbeda yang terkait dengannya," kata Lee.
Lee juga menekankan, meski risiko sakit akibat Aeromonas memang sangat kecil, terutama bagi orang yang sehat, beberapa jenis Aeromonas juga dapat menyebarkan resistensi antibiotik dari satu jenis bakteri ke jenis bakteri lainnya.
"Mengonsumsi makanan laut yang terinfeksi oleh bakteri resisten adalah cara yang mungkin untuk menyebarkan bakteri ini dari hewan laut dan lingkungan ke manusia,” ujar Lee.
Bakteri yang kebal merupakan masalah yang terus berkembang di seluruh dunia. Bakteri yang kebal tidak menyebabkan lebih banyak penyakit daripada bakteri lain, tetapi mereka jauh lebih sulit diobati, karena tidak semua jenis antibiotik dapat melawannya.
Dalam skenario terburuk, tidak ada antibiotik yang bekerja sama sekali. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk tidak terlalu sering mengonsumsi sushi, meski rasanya memang lezat, makanan khas masyarakat Negeri Sakura ini ternyata berbahaya bagi kesehatan, sebagaimana penjelasan di atas.