Perempuan Hamil Dianjurkan tidak Konsumsi Makanan Cepat Saji, Ini Alasannya

blog_10

GAYA HIDUP

Feb 10 2024, 11.03

Sebuah penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Washington yang diterbitkan bulan lalu di Environment International mengungkapkan, makanan ultra-proses atau makanan cepat saji selama kehamilan membuat janin memiliki risiko kesehatan yang lebih besar.

Selain lemak dan kalori, risiko ini berasal dari bahan kimia yang sering ditemukan dalam burger dan kentang goreng. Dikenal sebagai phthalates, bahan kimia ini biasanya dilepaskan oleh pembungkus makanan cepat saji atau sarung tangan plastik pekerja dan telah dikaitkan dengan autisme, ADHD, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.

Ketika makanan terkontaminasi oleh bahan pemlastis berukuran mikro yang berbahaya ini, bahan kimia tersebut dapat masuk ke dalam aliran darah ibu hamil.

"Ketika ibu terpapar bahan kimia ini, bahan kimia ini dapat melewati plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi janin," kata penulis senior Dr. Sheela Sathyanarayana, seorang dokter anak dari UW Medicine dilansir dari laman New York Post.

Ketika 1.031 wanita hamil diteliti pada trimester kedua kehamilan mereka, para peneliti menemukan bahwa konsumsi makanan ultra-proses yang lebih besar dikaitkan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari salah satu ftalat yang paling umum dan berbahaya.

Para peneliti memperingatkan bahwa selain makanan cepat saji yang umum seperti kentang goreng, roti burger, dan minuman ringan, campuran kue juga bisa berisiko.

"Kami tidak menyalahkan ibu hamil di sini. Kita perlu memanggil produsen dan legislator untuk menawarkan penggantian [dalam penanganan dan pengemasan makanan], dan yang mungkin tidak lebih berbahaya,” kata peneliti Brennan Baker. 

Ia menyarankan para ibu hamil untuk menghindari makanan cepat saji dan makanan olahan sebisa mungkin. Sebagai gantinya, mereka harus mencari buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak dan sarapan yang terbuat dari buah-buahan organik seperti kurma daripada lemak dan gula.

"Carilah yang kandungannya lebih sedikit dan pastikan Anda bisa memahami bahan-bahannya," kata Baker.

Penelitian yang tidak terkait juga menemukan bahwa anak laki-laki yang lahir dari ibu yang gemuk memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Ciri-ciri Baby Blues dan Cara Mengatasinya

GAYA HIDUP

Feb 11 2024, 22.13

Pada kondisi umum, baby blues akan membaik dengan sendirinya dalam waktu 2 minggu.


Copyright Katadata 2022