Selfie, kegiatan memotret diri sendiri menggunakan ponsel yang kian marak dilakukan, dan digemari tidak hanya oleh remaja, tapi juga oleh anak-anak bahkan orang tua.
Selfie memang kegiatan yang menyenangkan di waktu luang, di kala otak dan tubuh beristirahat dari kepenatan rutinitas sehari-hari. Sambil memandang wajah diri sendiri yang dihiasi berbagai ekspresi, selfie bisa menjadi kegiatan yang membuat kecanduan.
Tapi tahukah Anda, jika di balik kegiatan yang menyenangkan diri sendiri itu, selfie ternyata menyimpan lima fakta yang sangat jarang diketahui? Dilansir dari Reader Digest, berikut ini ulasan lengkapnya.
1. Foto Selfie adalah Cerminan Pribadi Diri Sendiri
Ternyata pose selfie favorit bisa menunjukkan banyak hal tentang kepribadian seseorang. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Computers in Human Behaviour, para peneliti menghubungkan gaya potret diri dengan ciri-ciri karakter tertentu. Sebagai contoh, orang yang teliti cenderung menyembunyikan lokasi swafoto mereka, yang menunjukkan bahwa mereka peduli untuk menjaga privasi.
Mereka yang tampak positif dan menatap langsung ke kamera, cenderung lebih menyenangkan. Secara kebetulan, mereka yang berpose selfie dengan wajah menunduk cenderung tidak stabil secara emosional.
2. Foto Selfie bisa Sebabkan Kecanduan Berbahaya
Para psikolog percaya, bahwa mengambil foto selfie bisa menyebabkan kecanduan yang berbahaya. Mereka yang kecanduan mengambil, dan mengunggah foto selfie didiagnosis menderita gangguan dismorfik tubuh, gangguan obsesif kompulsif atau depresi, yang semuanya dapat secara signifikan mengganggu kesehatan mental dan tubuh seseorang.
Psikolog asal Inggris, David Veal mengatakan, bahwa kecanduan selfie adalah masalah kesehatan mental dengan tingkat bunuh diri yang sangat tinggi. Untuk itu, carilah bantuan jika merasa perlu mengambil foto selfie secara kompulsif.
3. Perempuan Lebih Banyak Melakukan Selfie daripada Laki-laki
Di setiap kota yang dianalisis, perempuan mengambil foto selfie lebih banyak daripada laki-laki, tetapi perbedaannya sangat bervariasi berdasarkan area. Di Bangkok, sebanyak 55,2 persen perempuan lebih suka berfoto selfie dibandingkan laki-laki.
Sedangkan di New York, perempuan dengan kesukaan pada foto selfie sebanyak 61,6 persen. Sementara di Moskow, 82 persen perempuan sangat mencintai kegiatan foto selfie dibandingkan para laki-laki.
4. Larangan Foto Selfie Menggunakan Tongkat Narsis (Tongsis)
Larangan untuk mengambil foto selfie semakin meningkat, khususnya ketika menggunakan tongkat narsis (tongsis) sebagai alat bantu.
Taman hiburan Disneyland di Paris, Hong Kong, dan Amerika Serikat telah melarang penggunaan tongsis di tempat mereka. Museum Istana di Beijing, dan Kapel Sistine di Italia juga melakukan pelarangan yang sama terkait foto selfie. Bahkan festival seperti Lollapalooza di Chicago dan Coachella di California, juga telah meminta penghentian foto selfie menggunakan tongsis.
Sepertinya para pengunjung harus mendokumentasikan kesenangan mereka dengan cara kuno, yaitu dengan mengulurkan tangan mereka. Dan tanpa disadari, tips jenius ini sebenarnya bisa membantu mengambil foto yang lebih baik dengan ponsel, tanpa perlu menggunakan tongsis.
5. Foto Selfie Memberi Tekanan untuk Tampil Sempurna
Tujuan potret diri adalah untuk mencerminkan diri seseorang yang sesungguhnya dalam suatu momen yang layak diabadikan. Sayangnya, foto selfie lebih sering tidak menggambarkan kenyataan yang sebenarnya.
Menurut survei, 68 persen pengambil foto selfie mengaku mengedit foto mereka sebelum membagikannya ke media sosial. Jumlah ini meningkat dari 48 persen orang yang mengaku mengedit foto selfie mereka di tahun 2014, yang menunjukkan bahwa tekanan untuk tampil sempurna semakin meningkat.