Es Krim, Biskuit dan Keripik Tak Baik untuk Kesehatan, Ini Kata Ahli Nutrisi
GAYA HIDUP
Mar 01 2024, 05.49
Makanan ultra-proses terkait dengan 32 efek kesehatan yang merugikan termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes tipe 2. Hal ini menurut sebuah penelitian besar yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) mengenai bahaya makanan yang biasanya mengandung lima atau lebih bahan dan beberapa zat tambahan.
Menurut Bitish Heart Association, makanan ultra-proses yang umum termasuk es krim, keripik, sereal sarapan, yoghurt rasa, dan biskuit. Sebuah tim peneliti internasional dari Australia, Amerika Serikat, Prancis, dan Irlandia berkontribusi pada tinjauan menyeluruh dari 45 analisis yang mencakup total populasi 9,8 juta peserta.
"Ini adalah tinjauan penting yang memberi kita data terbaru tingkat tinggi yang menyerukan diskusi kebijakan yang jelas dan pada akhirnya tindakan untuk memperjelas kepada masyarakat tentang makanan apa saja yang merupakan makanan ultra-proses dan berbahaya bagi kesehatan," Amelia Lake, seorang profesor nutrisi kesehatan masyarakat di Universitas Teesside yang tidak terlibat dalam penelitian ini dilansir dari laman Euronews.
"Ini adalah penelitian berkualitas baik yang menyatukan bukti-bukti terbaru (dalam waktu 3 tahun), selalu ada masalah seputar bagaimana data diet dikumpulkan, namun para penulis telah meninjau bukti-bukti tersebut dan menilai kualitasnya," ujar Lake.
Carlos Monteiro, seorang profesor di University of Sao Paulo di Brasil mengungkapkan, penulis menemukan bahwa diet tinggi makanan ultra-proses mungkin berbahaya bagi sebagian besar sistem tubuh.
Dia menambahkan bahwa makanan ini tidak hanya dimodifikasi tetapi sering kali mencakup bahan-bahan murah yang dimanipulasi secara kimiawi seperti pati, gula, dan lemak yang dimodifikasi dengan sedikit makanan utuh.
"Tidak ada alasan untuk percaya bahwa manusia dapat sepenuhnya beradaptasi dengan produk-produk ini. Tubuh dapat bereaksi terhadapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna atau berbahaya, sehingga sistemnya dapat terganggu atau rusak, tergantung pada kerentanannya dan jumlah makanan ultra-proses yang dikonsumsi," tambah Monteiro.