Mengenal Filosofi Delapan Motif Batik Khas Indonesia
GAYA HIDUP
Mar 01 2024, 13.26
Sejak ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO pada 2009 silam, nama kain batik Indonesia semakin dikenal oleh dunia. Hal ini menjadikan batik sebagai simbol kebangkitan ekonomi Indonesia di sub-sektor fesyen.
Yang menarik, setiap batik di Indonesia memiliki corak dan motif yang berbeda-beda, yang mencerminkan kekhasan daerah asalnya. Dan yang tak kalah unik, setiap motif batik yang digambarkan dalam kain-kain tersebut menyimpan makna dan nilai filosofi tersendiri, berdasarkan kepercayaan serta adat budaya masing-masing daerah.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berikut ini filosofi delapan motif batik khas Indonesia.
1. Motif Parang Dikenal sebagai motif batik tertua di Indonesia sejak zaman Kerajaan Mataram, motif parang merupakan salah satu motif batik yang paling populer. Parang adalah motif yang menggambarkan ombak di laut selatan Yogyakarta yang menghantam tebing.
Meski terlihat sederhana menyerupai huruf "S" yang tersusun secara diagonal, kain batik motif Parang tidak boleh digunakan secara sembarangan, salah satunya saat menghadiri acara pernikahan. Mengenakan pakaian batik yang bermotif parang di acara pernikahan diyakini bisa membawa sial dalam pernikahan itu sendiri. 2. Motif Kawung Dikenal sebagai salah satu motif batik yang paling populer di Jawa Tengah dan Yogyakarta, batik motif kawung identik dengan bentuknya yang bulat menyerupai buah kawung, atau buah aren yang disusun secara geometris.
Dalam budaya Jawa, batik motif kawung yang tersusun secara geometris ini dimaknai sebagai simbol kehidupan manusia. Dengan kata lain, motif batik ini mengingatkan manusia untuk tidak melupakan asal-usulnya.
3. Motif Sekar Jagad Masih berasal dari daerah Solo dan Yogyakarta, Sekar Jagad merupakan motif batik tradisional yang sarat akan nilai filosofis. Nama Sekar Jagad sendiri diambil dari kata "kar", yang dalam bahasa Belanda berarti peta, sedangkan "jagad" berarti dunia dalam bahasa Jawa.
Jika dua kata itu digabungkan, maka filosofi di balik motif Sekar Jagad bukan hanya sekedar peta dunia, tapi juga menggambarkan keindahan keberagaman yang ada di Indonesia, sehingga membuat siapa saja yang melihatnya terpesona.
4. Motif Sido Asih Sebagai jenis motif batik yang sering digunakan dalam pernikahan adat Jawa, motif batik Sido Asih melambangkan kehidupan manusia yang penuh dengan cinta kasih. Menggunakan batik bermotif Sido Asih pada acara pernikahan dipercaya dapat menciptakan kehidupan rumah tangga yang penuh dengan cinta kasih.
5. Motif Mega Mendung Mega Mendung merupakan motif batik yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Daya tarik batik Mega Mendung terletak pada motifnya yang sederhana, namun memberikan kesan mewah bagi siapa saja yang mengenakannya.
Identik dengan motif yang menyerupai awan, Mega Mendung memiliki filosofi yang mendalam. Menurut kepercayaan, motif awan (saat langit mendung) diharapkan dapat membuat siapa saja yang mengenakannya tetap merasa sejuk, tenang, sabar, dan mampu mengendalikan amarah dengan baik. 6. Motif Sidomukti Nama "Sidomukti" diambil dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu "sido" yang berarti menjadi, dan "mukti" yang berarti kebahagiaan atau kecukupan. Batik motif Sidomukti diartikan sebagai harapan dari pemakainya untuk mendapatkan kebahagiaan dan kebaikan.
Motif batik Sidomukti yang dijual di pasaran bermacam-macam, termasuk batik "Sidomukti Kupu-kupu". Konon, ornamen "kupu-kupu" pada kain batik ini melambangkan kesempurnaan, dan mengajarkan manusia untuk tetap bersabar melalui proses yang terkadang menyakitkan, guna mencapai kebahagiaan hidup.
7. Motif Sido Luhur Berasal dari kata "luhur" yang berarti agung dan terhormat, diharapkan siapapun yang menggunakan batik Sido Luhur dapat menjadi panutan, serta mendapatkan kehormatan dalam hidup. Menariknya, batik Sido Luhur sering digunakan pada saat upacara "mitoni" (upacara adat saat memasuki bulan ke-7 kehamilan). Filosofinya, dengan menggunakan batik Sido Luhur ini, diharapkan kebahagiaan selalu datang dalam kehidupan.
8. Motif Pring Sedapur Meski jarang terdengar, Pring Sedapur merupakan motif batik yang dikenal unik dan indah. Pasalnya, motif batik khas Jawa Timur ini memadukan corak pohon bambu dengan unsur alam. Dengan menjadikan tanaman bambu sebagai objek utama, motif batik Pring Sedapur melambangkan persatuan dan kekuatan. Dengan kata lain, motif batik ini mengajarkan manusia untuk hidup rukun, bersosialisasi, dan saling menghormati satu sama lain.