PBB: Perlu Investasi Publik dan Swasta untuk Kesetaraan Gender
LAINNYA
Mar 08 2024, 05.12
Miliaran perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia terus menghadapi marginalisasi, ketidakadilan, dan diskriminasi. Ketidaksetaraan gender juga memengaruhi kemampuan perempuan dan anak perempuan untuk membuat keputusan sendiri tentang tubuh, kesehatan, dan masa depan mereka.
Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand menekankan peran kritis investasi dalam memajukan kesetaraan gender.
"Kita membutuhkan investasi publik dan swasta dalam program untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan, memastikan pekerjaan layak, dan mendorong inklusi dan kepemimpinan perempuan dalam teknologi digital, pembangunan perdamaian, aksi iklim, dan di semua sektor ekonomi,” kata Julliand.
Tema Hari Perempuan Internasional 2024 adalah Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat kemajuan". Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan bahwa diperlukan 360 miliar dolar AS per tahun hanya untuk menutup kesenjangan gender dalam pendidikan saja, investasi yang bisa secara signifikan meningkatkan PDB global (Produk Domestik Bruto) sebesar 20% dan menciptakan 300 juta pekerjaan baru pada tahun 2035.
Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia telah berada di garis depan mendukung pemerintah Indonesia dalam memperjuangkan kesetaraan gender melalui berbagai inisiatif.
Dalam Laporan Tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Indonesia 2022, yang diluncurkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, upaya PBB dalam kesetaraan gender disoroti.
UN Women telah mendukung lebih dari 7000 perempuan wirausaha dengan memberi mereka akses ke pengembangan keterampilan kewirausahaan dan digital serta akses ke komunitas belajar.
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEPs), yang diinisiasi oleh UN Women dan Global Compact, kini ditandatangani oleh 9.000 perusahaan secara global, termasuk 182 perusahaan di Indonesia, sebagai bentuk komitmen dari sektor swasta untuk mengintegrasikan kesetaraan gender ke dalam praktik dan budaya bisnis.