Lebaran Belum Punya Baju Baru, Modifikasi Baju Lama Anda dengan Teknik Sashiko
LAINNYA
Apr 09 2024, 10.50
Mengenakan pakaian baru sudah menjadi tradisi yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Tak heran jika banyak orang berburu produk pakaian baru di sentra-sentra industri kreatif yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
Sebenarnya, untuk tampil trendi saat Lebaran, Anda tak perlu membeli baju baru, karena baju yang lama juga bisa dimodifikasi agar terlihat baru kembali.
Seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), salah satu cara untuk membuat pakaian lama terlihat baru kembali adalah dengan menggunakan teknik Sashiko. Sashiko adalah salah satu proses dalam menjahit yang berasal dari Jepang.
Dalam bahasa Jepang, kata Sashiko berarti "tusukan kecil" untuk menjahit kain. Teknik ini telah dikenal sejak abad ke-18. Dahulu, orang Jepang menggunakan teknik ini untuk menambal baju dan celana, agar terlihat bagus serta indah.
Ada dua motif umum dalam Sashiko, yaitu Moyozashi dan Hitomezashi. Sashiko Moyozashi adalah teknik menjahit yang dapat menghasilkan bentuk geometris pada motifnya. Sementara itu, Sashiko Hitomezashi memungkinkan desain yang lebih bebas.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sashiko telah menarik perhatian banyak orang, terutama generasi muda karena tekniknya sendiri. Teknik ini menampilkan jahitan yang menawan dan estetis, yang memberikan kesan vintage pada pakaian. Oleh karena itu, teknik ini juga bisa digunakan untuk memodifikasi pakaian lama agar terlihat lebih trendi di perayaan lebaran.
Teknik Sashiko bisa diaplikasikan pada kain katun, denim, atau kain nusantara. Sama seperti bordir pada umumnya, modifikasi baju dengan teknik ini bisa menggunakan benang rajut wol, atau benang bordir berwarna putih. Warna ini dipilih agar motif yang dibentuk terlihat lebih kontras pada polanya. Namun, agar terlihat lebih trendi, Anda juga bisa menggunakan warna benang lainnya.
Satu hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan teknik Sashiko adalah motif yang ingin kita buat. Teknik Sashiko biasanya menggunakan bentuk-bentuk geometris seperti lingkaran, kotak, segitiga, dan belah ketupat.
Anda bisa membuat bentuk-bentuk tersebut pada pakaian lama, baik yang terbuat dari katun maupun denim. Agar motif Sashiko terlihat lebih menonjol, kita bisa memilih warna yang kontras dengan pakaian yang ingin dimodifikasi.
Selain menjahit dengan benang pada pakaian, Anda juga dapat menggunakan teknik Sashiko secara kreatif dengan menambal pakaian lama. Misalnya, kain perca batik bisa dipadukan dengan kemeja denim atau kain lainnya untuk modifikasi, sehingga menciptakan tampilan yang unik dan keren saat lebaran.
Selain itu, Anda juga dapat dengan mudah membuat kain nusantara dan kemeja atau pakaian denim terlihat lebih kontras dengan memilih warna yang saling melengkapi. Misalnya, bisa memadukan kemeja denim berwarna biru dengan kain berwarna merah atau kuning. Bentuk kain perca bisa disesuaikan dengan kreativitas kita. Kemudian, kain perca tersebut dijahit dengan baju lama dengan menggunakan teknik Sashiko.
Teknik Sashiko juga bisa diterapkan pada sepatu dan tas, selain pada pakaian. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggabungkan kain perca dan teknik Sashiko dengan sepatu dan tas. Karena sepatu dan tas umumnya memiliki bahan dasar yang lebih tebal, jadi perlu menggunakan benang yang lebih kuat, seperti benang wol, dan jarum yang lebih kuat untuk menjahitnya. Setelah itu, bisa langsung dibuat pola geometris pada sepatu dan tas lama.