Asia jadi Wilayah yang Paling Terdampak oleh Cuaca dan Iklim Ekstrem

blog_10

LAINNYA

Apr 26 2024, 19.38

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) melaporkan, Asia merupakan wilayah yang paling banyak dilanda bencana di dunia tahun lalu karena cuaca ekstrem dan ancaman iklim yang meningkat di tengah pemanasan global.

"Banyak negara di kawasan ini mengalami tahun terpanas yang pernah tercatat pada 2023, bersamaan dengan rentetan kondisi ekstrem, mulai dari kekeringan dan gelombang panas hingga banjir dan badai," ujar Sekretaris Jenderal WMO Celeste Saulo kepada CNBC.  

Lebih dari 9 juta orang di benua ini terkena dampak banjir dan badai, yang menyebabkan lebih dari 2.000 orang meninggal dunia. Sementara itu, tren peningkatan gelombang panas di wilayah tersebut terus berlanjut. 

"Perubahan iklim telah memperburuk frekuensi dan tingkat keparahan kejadian-kejadian tersebut, yang berdampak besar pada masyarakat, ekonomi dan yang terpenting, kehidupan manusia," tambah Saulo. 

Laporan tersebut memperingatkan bahwa indikator-indikator utama perubahan iklim, seperti suhu permukaan, pencairan gletser, dan kenaikan permukaan air laut, mengisyaratkan kondisi yang semakin memburuk dan perlunya pencegahan risiko bencana yang lebih besar di Asia.

Pada 2023, suhu rata-rata di Asia adalah yang tertinggi kedua dalam catatan.

"Dengan tren pemanasan yang hampir dua kali lipat sejak periode 1960-1990, Asia memanas lebih cepat daripada rata-rata global, dengan meningkatnya korban jiwa dan kerugian ekonomi," menurut laporan WMO. 

Suhu yang sangat tinggi tahun lalu terlihat di daerah-daerah dari Siberia barat hingga Asia tengah, dan dari Cina timur hingga Jepang, sementara negara-negara seperti Jepang dan Kazakhstan mengalami rekor panas, menurut laporan tersebut.

Menurut laporan NASA, peningkatan suhu dikaitkan dengan variasi curah hujan dan peningkatan frekuensi kekeringan dan peristiwa air yang ekstrem. Para ilmuwan lain juga telah memperingatkan bahwa periode kekeringan yang berkelanjutan dapat memicu banjir ketika hujan lebat terjadi. 

Meskipun WMO menemukan bahwa sebagian besar wilayah Asia mengalami kekurangan curah hujan yang substansial pada tahun 2023, ada juga banyak peristiwa cuaca ekstrem yang terkait dengan hujan lebat dan banjir. 

Menurut laporan terbaru, banjir besar di Cina dan kekeringan di India menyebabkan sebagian besar kerusakan ekonomi di Asia Pasifik senilai 65 miliar dolar AS tahun lalu.

 

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Cuaca Panas Ekstrem Mengancam Olimpiade Paris

LAINNYA

Jun 19 2024, 09.00

Lebih dari 5.000 orang meninggal di Prancis akibat cuaca panas pada musim panas tahun lalu.


Copyright Katadata 2022