Luhut: Semangat Kolaborasi di ISF 2024 Tingkatkan Harapan Atasi Krisis Iklim
LAINNYA
Sep 07 2024, 12.08
Indonesia International Sustainability Forum 2024 ditutup pada hari Jumat (6/9/2024) dengan serangkaian komitmen terkait iklim yang mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam iklim dan penyuara utama pertumbuhan ekonomi hijau bagi negara-negara berkembang.
Pertemuan yang berlangsung selama dua hari ini menyaksikan penandatanganan 14 Nota Kesepahaman (MoU) di bidang-bidang penting seperti interkoneksi listrik lintas batas, penangkapan karbon, percepatan transisi energi, serta transisi hijau di bidang transportasi.
Dalam pidato penutupannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa semangat kolaborasi yang kuat dari ISF meningkatkan harapannya dalam mengatasi krisis iklim.
“Saya sangat yakin bahwa kita akan mempertahankan momentum yang telah dihasilkan dalam dua hari ini dan mengubah ide-ide yang telah kita tukar menjadi tindakan yang berarti,” kata Luhut dalam keterangan tertulis.
“Kita semua telah mendengar bahwa transisi energi itu kompleks, dan tidak ada jalan pintas. Meskipun kita semua berasal dari latar belakang yang berbeda dengan titik awal, batasan, dan tantangan yang berbeda, kita memiliki tanggung jawab dan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam perjalanan keberlanjutan global,” kata Luhut.
ISF 2024 diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi dan mendapat dukungan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Deputi Bidang Transportasi dan Infrastruktur di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin menggemakan pernyataan Menko Luhut dengan mengatakan bahwa langkah selanjutnya adalah fokus pada tindakan.
“Kami menyelenggarakan ISF 2024 di Indonesia karena kami menyadari bahwa untuk memerangi krisis iklim, dunia harus membangun kolaborasi yang langgeng dan saling menguntungkan yang menghargai titik awal, kebutuhan, dan kendala masing-masing negara. Kita menghadapi tantangan yang kompleks, tetapi kita tidak bisa menunggu solusi yang sempurna secara teoritis. Jadi, marilah kita fokus pada solusi praktis yang dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat, sekarang juga,” tegas Rachmat.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia Shinta Kamdani, mengatakan bahwa solusi kolaboratif dari ISF 2024 dapat menjembatani kesenjangan pendanaan yang berkelanjutan, sehingga memungkinkan penerapan praktik bisnis yang berkelanjutan, terutama dalam hal pembiayaan.
“ISF 2024 terbukti menjadi platform yang berdampak besar yang dapat mengubah kolaborasi menjadi peluang ramah lingkungan. Saya menantikan untuk menyaksikan bagaimana tindak lanjut dari ISF dapat memperkuat komitmen kolektif dunia usaha sebagai pendorong utama dalam memobilisasi pendanaan hijau,” ujar Shinta.
Forum ISF 2024 adalah ajang resmi Pemerintah Indonesia untuk para pemimpin dunia dari berbagai sektor dan negara supaya dapat bertukar pikiran dan pengetahuan.