Fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Listrik Ditargetkan Selesai 3 Tahun

blog_10

EKONOMI & BISNIS

Jun 28 2024, 16.49

Pemerintah mulai merealisasikan pengolahan sampah menjadi energi listrik melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Jawa Barat dengan PT. Jabar Environment Solutin (JES) Jepang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan, perjanjian ini merupakan kerja sama dalam rangka mempercepat realisasi pengolahan sampah menjadi energi listrik di Legok Nangka, Jawa Barat.

“Ini merupakan hari yang sangat penting untuk Jawa Barat khususnya Bandung. Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani hari ini merupakan momentum dari upaya panjang sejak tahun 2019. Saya berharap, setelah ini proses pembangunan fisik dapat dipercepat,” kata Luhut dalam keterangan tertulis.

Luhut memaparkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Senior Advisor to Minister of Enviroment Japan Ono Hiroshi bahwa pembangunan diharapkan selesai dengan jangka waktu maksimal 3 tahun.

“Tadi saya sudah minta Mr Hiroshi kalau bisa PSEL ini selesai 2 tahun saja, tapi kalau tidak bisa ya maksimal 3 tahun. Karena ini merupakan hal penting di Bandung. Mr. Hiroshi, kami sangat senang dengan bantuan anda,” ujar  Luhut.

Teknologi PSEL Legok Nangka ini ditargetkan dapat mengolah sampah sekitar 2.000 ton per hari dan dikonversi menjadi Listrik sebesar 40 MWatt. Upaya ini juga akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan index kualitas air Sungai Citarum. 

“Presiden akan resmikan project ini pada Agustus, kita lagi cari waktunya. Sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini di berbagai negara seperti Jepang dan Cina, biaya investasi (capex) dan operasionalnya (opex) untuk teknologi insinerator PSEL juga sudah tidak terlalu mahal lagi. Hanya diperlukan komitmen dan kemauan pemerintah daerah untuk menyelesaikan permasalahan sampah ini,” kata Luhut.

Luhut mendorong agar pemerintah daerah lainnya juga dapat mengikuti langkah Pemprov Jawa Barat dalam percepatan penanganan sampah dalam kapasitas yang besar guna menyelesaikan kondisi darurat persampahan yang saat ini telah terjadi di hampir semua kota-kota besar di Indonesia.

“Saya juga dengan tulus mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup Jepang dan JICA atas segala dukungannya terhadap proyek waste to energy ini di Jawa Barat. Kami menantikan untuk memperluas kolaborasi ini di wilayah atau kota lainnya,” pungkas Luhut.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengungkapkan Legok Nangka ini diinisiasi sejak 2002. 

“Ini setelah 22 tahun kemudian baru ada perjanjian kerja sama. Saya yakin dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, Legok Nangka ini akan menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sampah di Jawa Barat," ujar Bey.

Senior Advisor to Minister of Enviroment Japan Ono Hiroshi merespon positif adanya perjanjian kerja sama ini. 

“Saya ingin mengucapkan selamat atas penandatanganan project ini. Pemerintah Jepang sangat support mengenai project ini dan ini merupakan project yang penting juga buat kami. Jepang juga selalu mendukung penanganan sampah lainnya di Jabar,” kata Ono.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Luhut: Semangat Kolaborasi di ISF 2024 Tingkatkan Harapan Atasi Krisis Iklim

LAINNYA

Sep 07 2024, 12.08

ISF 2024 diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi dan mendapat dukungan dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.


Generic placeholder image

RI Siap Jadi Pemain Kunci Pasokan Kendaraan Listrik

EKONOMI & BISNIS

Jul 03 2024, 14.04

Langkah strategis ini meningkatkan perekonomian Indonesia dan juga menciptakan ribuan lapangan kerja.


Generic placeholder image

Terima Gelar Profesor Kehormatan, Luhut Kenang Kerja Keras Sang Ayah sebagai Sopir Bus

LAINNYA

Jun 13 2024, 19.01

Luhut dinilai berkontribusi atas hubungan erat Indonesia-Cina.


Generic placeholder image

Menko Marves Luhut Sambut Kedatangan Elon Musk di Bali

EKONOMI & BISNIS

May 19 2024, 08.49

Elon Musk tiba di Bali untuk menghadiri World Water Forum ke-10.


Generic placeholder image

World Water Forum Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp148 Triliun

EKONOMI & BISNIS

May 18 2024, 06.08

WWF 2024 akan dihadiri sebanyak 13.448 orang dari 148 negara.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Apr 05 2022

 Sep 07 2022

 Mar 21 2023

Copyright Katadata 2022