Indonesia Juara di 9th WIT, Mendiktisaintek: Inspirasi bagi Pelajar Lain untuk Raih Prestasi Internasional
LAINNYA
Nov 05 2024, 07.47
Indonesia merebut juara pada kompetisi 9th WIT (World Innovation Tech Challenge) 2024 di Chonnam National University, Yeosu-si pada 2-3 November 2024. Tim Indonesia memperoleh 2 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
"Saya atas nama Mendiktisaintek mengucapkan selamat atas perolehan.prestasi yang diraih pelajar dari berbagai daerah," kata Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brojonegoro, dalam keterangan tertulis.
Satryo menuturkan, agenda 9th WIT 2024 merupakan ajang bagi anak bangsa untuk menunjukkan kemampuan di level internasional yang mengharumkan nama Indonesia. Satryo mengajak anak-anak bangsa tidak cepat puas diri dengan prestasi tersebut.
"Terus belajar dan berinovasi. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk mengukir prestasi di tingkat lomba internasional," pinta Satryo.
Ketua tim Indonesia Budi Chang menjelaskan ada tiga negara yang mengikuti perlombaan ini yakni Korea, Filipina dan Indonesia. Peserta terbanyak berasal dari Korea Selatan. Budi menjelaskan, kriteria penilaian lomba coding ini sangat ketat yaitu dari efektivitas program, originalitas seperti apakah dibantu oleh AI atau tidak, dan juga kreativitas.
“Tim ini dilatih selama 6 bulan dari nol yakni seminggu dua kali selama 3-4 jam per hari. Peserta dari negara lain kaget kok bisa Indonesia dapat emas dengan pelatihan begitu singkat,”kata Budi.
Budi menambahkan semua peserta peserta dari Indonesia ini dulu adalah anak-anak daerah. Sebelum ikut Gasing yang diinisiasi oleh Prof Yohanes Surya, mereka masih sulit menghitung. Tim melatih matematika selama 10 bulan sambil belajar coding 6 bulan.
“Kemampuan matematika mereka sudah di level SMA padahal masih SD dan SMP,” ungkap Budi.
Adapun peserta kompetisi yang meraih medali emas yakni Felicia Dahayu dari Kab. Banyuwangi Kelas 6, medali perak yaitu Jose Norotouw dari Kota Jayapura Kelas 7, medali perunggu masing-masing Cressya Wianopa dari Kab. Gunung Mas kelas 7, Esra Samuel Weyai dari Kab. Biak Kelas 7, dan Uril Algifari dari Kab. Halmahera Tengah Kelas 7 serta tanpa medali yaitu Fanita Tenouye dari Kab. Nabire Kelas 4