Tips Investasi di Saham ala Warren Buffetnya Indonesia, Lo Kheng Hong
EKONOMI & BISNIS
Jul 04 2025, 10.01
Nama Lo Kheng Hong sudah tidak asing lagi di dunia saham. Ia sukses mendulang cuan besar dari investasi saham. Lo melakoni sebagai seorang investor sudah lebih dari 30 tahun hingga dirinya mendapat julukan sebagai Warren Buffetnya Indonesia.
Bukan hal yang mudah untuk melakukan investasi di saham. Kata Lo, kadang ada saham yang terlihat bagus tapi ternyata kinerja perusahaannya tidak bagus. Karena itu, Lo memberikan sejumlah tips sebelum melakukan investasi di saham.
“Kalau mungkin, kalau saya memilih satu perusahaan, yang pertama, saya lihat dulu si pengendali perusahaan itu siapa, direksi dan komisarisnya siapa, apakah mereka orang baik, orang jujur, atau tidak. Artinya trading card-nya nggak ada macung-macung orang-orang ini gitu,” kata Lo saat menjadi pembicara di ajang Permata Bank Wealth Wisdom 2025 di Hotel Mulia, Bali, Kamis (3/7/2025).
Lo menambahkan, apabila pengendali perusahaan bukan orang baik, bukan orang jujur maka jangan beli saham perusahaan itu. Lo mempunyai rumus sebelum membeli saham.
“Rumus yang pertama itu character. Jadi, kalau orang itu karakternya tidak baik, lupakan yang lain. Memilih orang yang baik dan jujur bukan hanya ketika kita memilih perusahaan publik, tapi dalam pergaulan kita pun harus memilih teman yang baik dan jujur,” ungkap Lo.
Rumus yang kedua adalah bidang usaha. Menurut Lo, ada bidang usaha yang jelek dan ada yang bagus. Kata dia, bidang usaha bagus yang pertama adalah perbankan.Perbankan itu cuannya paling besar dan tidak ada bidang usaha yang lebih bagus dari perbankan.
“Bapak ibu bisa kaget kalau dengar gross marginnya bank. Anda paham ya, bunga tabungannya hanya 0,1 persen setahun. Ketika dia lepas kredit, 10 persen. Artinya gross marginnya bisa 10 ribu persen. Mana ada orang dagang seperti bank? Usaha bank paling bagus. Jadi saya suka membeli saham bank,” ungkap Lo.
Bidang usaha kedua yang terbaik adalah komoditas. Kata dia, batubara adalah contoh bidang usaha yang bagus. Menurut dia, bidang usaha yang bagus itu adalah yang tidak bersaing dengan produk dari Cina.
“Misalnya apa, kelapa sawit, CPO. Negara kita itu penuh dengan berkat. Di India dan di China mau tanam sawit nggak bisa tumbuh. Hanya bisa tumbuh di daerah tropis. Jadi kelapa sawit pun bidang usaha yang bagus. Batubara, saya juga suka ketiga bisnis usaha itu. Punya pulp and paper, punya kebun sawit, punya tambang batubara,” pungkas Lo