Investor Kawakan Lo Kheng Hong: Investasi di Saham Bukan High Risk High Return
EKONOMI & BISNIS
Oct 23 2024, 17.50
Investor kawakan Lo Kheng Hong tidak setuju apabila investasi di sektor saham disebut sebagai investaso dengan risiko tinggi tapi mendapatkan keuntungan yang besar (high risk high return). Menurut dia, risiko yang muncul dalam investasi di sektor saham terjadi karena ketidaktahuaan.
“Sebetulnya risiko itu terjadi karena ketidaktahuaan seseorang yang membeli saham bajaj (saham murah) dengan harga Mercy (mahal). Padahal, masih ada saham Mercy yang dijual dengan harga bajaj. Investasi seperti inilah yang disebut low risk high gain. Yang sering terjadi itu adalah seseorang beli saham bajaj dengan harga Mercy,” jelas Lo Kheng Hong di acara Permata Bank Wealth Wisdom 2024 di Surabaya, Rabu (23/10/2024).
Lo Kheng Hong menambahkan, investasi di saham juga bukan zero sum games (ada yang menang dan ada yang kalah). Kata dia, apabila ada seseorang yang beli saham bank dan saham itu naik hingga 300 persen dalam setahun maka tidak ada satu pun pemegang saham yang mengalami kerugian.
Lo mengungkapkan, seseorang yang ingin berinvestasi di saham harus tahu dulu saham apa yang ingin dia beli. Karena, bursa saham tidak mengenal kata ampun bagi orang yang main-main di saham dan tidak tahu apa yang mereka beli.
“Saya kasih contoh, ketika pandemi kemarin itu adalah hujan emas di bursa saham. Banyak saham-saham Mercy yang dijual dengan saham bajaj. Nah di situlah momen yang pas untuk beli saham. Pada 2001 saya banyak beli saham-saham tersebut,” jelas Lo.
Sebagai investor kawakan yang kerap dijuluki Warren Buffet-nya Indonesia, Lo Kheng Hong mengungkapkan, dia tidak pernah menjual saham yang dibelinya. Kata dia, saham yang selama ini dibelinya adalah saham yang wonderful sehingga tidak ada alasan untuk menjual.
“Karena saham yang saya beli ada wonderful company perusahaan yang cuannya besar. Saya punya perusahaan bagus perusahaan wonderful company cuannya besar, masa saya buang banyak orang yang punya usaha usahanya cuan kecil aja dipelihara terus sampai mati,” kata Lo.
Lo menambahkan, investasi di sektor saham perlu kesabaran. Karena, kata dia, kadang saham yang dibeli agak lama kenaikannya. Namun, ungkap Lo, pada satu titik tertentu harga saham tersebut pasti akan naik.
Lo juga memberi saran kepada calon investor di sektor saham yang ingin menggunakan jasa fund manager. Syarat pertama adalah jujur dan syarat kedua harus paham saham apa yang akan dibeli.
“Kalau tidak jujur dan tidak tahu apa yang akan dibeli maka uang Anda kemungkinan besar akan habis,” pungkas Lo.