Run for Hope 2025, Dukungan kepada Pejuang Kanker dan Apresiasi bagi Tenaga Medis
LAINNYA
Feb 09 2025, 10.03
Memberikan dukungan kepada pejuang kanker bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya adalah berpartisipasi di lomba lari Run for Hope yang digelar oleh MRCCC Siloam Hospital Semanggi, Minggu (9/2/2025).
Ribuan pelari ambil bagian di ajang Run for Hope yang dimulai dari Senayan Park. Selain nomor 5K, panitia juga menyelenggarakan lomba 1K yang khusus untuk para pejuang kanker.
“MRCC Siloam Hospital dibangun sebagai building of hope untuk para pejuang kanker. Ajang MRCCC Run for Hope merupakan upaya untuk memberikan semangat dan juga dukungan, tidak hanya kepada pejuang kanker tetapi juga kepada tenaga medis yang memberikan pengobatan,” kata Carolien Riady, CEO & Deputy President Director PT Siloam International Hospitals Tbk sebelum mengibarkan bendera tanda dimulainya lari Run for Hope 2025.
Run for Hope 2025 mengambil tema Remembering Cancer Warriors. Para pelari memberikan dukungan kepada pejuang kanker lewat tulisan di race BIB. Pada race BIB tidak hanya ditulis no pelari tetapi ada juga tulisan: I’m running for (Name) yang bisa ditulis nama dari pejuang kanker.
Lomba lari dimulai tepat pukul 06.05 untuk pelari 1K dan dilanjutkan dengan lari 5K pada pukul 06.15. Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan juga Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Selatan juga ikut berlari bersama.
Hujan gerimis yang membasahi jalan Gatot Soebroto serta Sudirman tidak mengurangi antusias para pelari. Mereka tetap melanjutkan lomba hingga menyentuh garis finis.
Kali ini, tidak ada COT (cut of time) bagi peserta lari untuk mendapatkan medali. Semua yang finis tetap menerima kalungan medali dari panitia. Di venue acara, ada wall of warriors yang memajang foto para pejuang kanker yang dikirimkan oleh peserta lari kepada panitia.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengapresiasi penyelenggaraan Run for Hope 2025 yang memberikan edukasi dan kampanye kesehatan terkait kanker.
“Kanker masih menjadi tantangan besar di dunia kesehatan, karena itu edukasi seputar pengenalan kanker sejak dini harus menjadi agenda prioritas yang diperjuangkan bersama. Run for Hope diharapkan bisa memberikan semangat kepada para pejuang kanker,” ujar Teguh.