Unan-unan, Tradisi Suku Tengger Gunung Bromo untuk Mohon Perlindungan pada Tuhan

blog_10

LAINNYA

Feb 10 2025, 18.49

Suku Tengger atau lazim disebut Orang Jawa Tengger, atau juga dikenal sebagai Wong Tengger atau Wong Brama adalah suku yang mendiami dataran tinggi di sekitar kawasan pegunungan Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur. Suku Tengger menempati sebagian wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Suku ini kerap mendapat perhatian dari wisatawan dari daerah mana pun karena keunikan tradisi yang masih mereka lestarikan hingga kini, salah satunya adalah Tradisi Unan-unan.

Dilansir dari media sosial resmi Pemprov Jatim, tradisi Unan-unan adalah ritual upacara adat Suku Tengger untuk memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan sebagai pembersihan desa dari segala bencana, penyakit, penderitaan, dan tindak kejahatan apa pun.

Unan-unan berasal dari kata Una yang berarti memperpanjang, dan karenanya, tradisi ini dilakukan setiap lima tahun sekali untuk memperpanjang bulan sesuai dengan kalender Suku Tengger.

Persiapan tradisi Unan-unan membutuhkan waktu empat bulan, dengan mengumpulkan uang dari masyarakat untuk membeli kerbau yang akan dipersembahkan sebagai sesaji. Menurut kepercayaan Suku Tengger, kerbau dianggap sebagai hewan paling kuat di muka bumi, sekaligus sebagai hewan penolak bala (bencana).

Secara adat, wilayah Tengger terbagi menjadi dua, yakni Brang Kulon dan Brang Wetan. Pelaksanaan Unan-unan di Brang Wetan dilakukan di setiap desa, yaitu Ranu Pani, Jetak, Ngadisari, Wonoroto, dan Argosari. Sedangkan di Brang Kulon dilakukan di satu wilayah saja, dan berpusat di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Tradisi ini menggunakan beragam makanan, tumbuhan dan hewan, juga benda-benda lain untuk sesaji, seperti ayam, nasi, kue-kue khas Tengger, sirih ayu, buah-buahan, kemenyan, dupa, hingga klasa anyar (tikar yang masih baru). Namun, sesaji yang utama adalah kepala dan kulit kerbau. Selanjutnya, sebagai puncak upacara adat, semua sesaji ini dibawa beramai-ramai menuju Sanggar Punden, yaitu pura tempat sembahyang Suku Tengger di Gunung Bromo.

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Copyright Katadata 2022