Fintech Berperan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

blog_10

LAINNYA

Feb 20 2025, 19.21

Chief Executive Officer (CEO) Dana, Vince Iswara menyampaikan optimismenya ihwal peran lembaga keuangan digital (financial technology/fintech) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Lewat berbagai fitur dalam aplikasi, perusahaan fintech sepeti Dana dapat membantu masyarakat meningkatkan kesejahteraannya sehingga turut menyumbang pertumbuhan ekonomi.

Menurut Vince, aplikasi fintech dapat membantu masyarakat mengatur keuangan dan merencanakan masa depannya. Dia mencontohkan fitur budgeting yang saat ini tersedia di banyak aplikasi memungkinkan masyarakat untuk mengatur pemasukan dan pengeluarannya secara bijak. 

Dengan begitu, masyarakat diharapkan akan mampu menyimpan sebagian pendapatannya.  
Pada gilirannya, jika mereka memiliki dana ekstra, pengguna bisa menyisihkan uang tersebut untuk investasi. “Keberadaan layanan keuangan digital ini penting tidak hanya dari akses, tetapi juga edukasi dan literasi,” kata Vince dalam Indonesia and Data Economic Conference (IDE) Katadata 2025 di Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Perusahaan fintech dapat memberikan layanan yang sesuai dengan preferensi pengguna berdasarkan pola aktivitas penyimpanan dan pengolahan data transaksi. Pengguna yang telah rutin bertransaksi melalui aplikasi fintech misalnya, memiliki kemungkinan untuk mendapatkan pinjaman. 

Sebab, perusahaan telah menghimpun dan mengelola data riwayat transaksi pengguna, serta dapat menilai kemampuan membayarnya. 

“Pengguna bisa mendapatkan pinjaman sesuai dengan kemampuannya,” ujarnya. Tak hanya produk investasi dan pinjaman, keberadaan layanan keuangan digital turut membuka akses terhadap asuransi. Jadi dengan data, kita bisa menjadikan layanan keuangan lebih baik dan terpersonalisasi sehingga masyarakat menjadi lebih teratur dalam mengelola keuangannya,” kata Vince.

Harapannya, dengan pengelolaan keuangan lebih baik, kesejahteraan masyarakat membaik dan konsumsinya meningkat. Konsumsi masyarakat merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, lembaga keuangan digital juga turut meningkatkan transaksi, literasi, dan inklusi keuangan digital. Berdasarkan data internal, 36 persen pengguna dompet digital DANA sebelumnya adalah masyarakat yang belum pernah mengakses layanan bank atau unbanked.

Sementara itu, data Otoritas Jasa Keuangan pada 2022 menyebut 60 persen transaksi keuangan digital terjadi melalui dompet digital. 

“Layanan keuangan digital mengalami kemajuan pesat sejak lima tahun terakhir terutama sejak pemerintah meluncurkan QRIS,” tambah Vince.

Saat ini, DANA mengolah data sekitar 4 Petabyte per hari. Dengan basis data yang begitu besar, perusahaan membangun mesin penyimpanan dan pengolahan data berbasis machine learning dan kecerdasan buatan (AI). Menurut Vincent, teknologi kecerdasan buatan membantu perusahaan melakukan manajemen data untuk memberikan layanan lebih baik kepada pelanggan.

“Data sering dibilang the new oil sehingga penting untuk memastikan data bisa dipakai dengan baik dengan tujuan meningkatkan kesehahteraan masyarakat,” kata Vince.

Penulis : Tim Publikasi Katadata

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Survei KIC: Tolak Pinjaman Berbunga, Kelas Menengah Memilih Bertahan Hidup dari Makan Tabungan

LAINNYA

Feb 18 2025, 12.11

Survei KIC menemukan fakta bahwa perilaku finansial kelas menengah sebetulnya cukup positif.


Copyright Katadata 2022