Program Intensifikasi Pemberdayaan Digital untuk UMKM Perempuan & Pemuda Diluncurkan
LAINNYA
Mar 27 2025, 08.40
Kedutaan Besar Inggris Jakarta melalui Program Akses Digital bekerja sama dengan mitra lokal BRI Research Institute (BRIRIns) meluncurkan Program Intensifikasi Pemberdayaan Digital untuk UMKM Perempuan & Pemuda di Lampung dan Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital dan memberdayakan komunitas UMKM.
Project Leader BRI Research Institute Nilam Nirmala mengungkapkan, inisiatif ini dibangun atas keberhasilan fase sebelumnya dari program mentorship dan difokuskan pada memperkuat kemampuan digital dan bisnis bagi mentor UMKM untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Proyek ini bertujuan untuk menciptakan ekonomi digital yang lebih inklusif dengan memberikan dukungan terarah dan kesempatan membangun kapasitas bagi pengusaha yang kurang terwakili di wilayah-wilayah tersebut,” kata Nilam dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).
Nilam menambahkan, program ini mencakup pelatihan intensif, pendampingan berkelanjutan, dan lokakarya interaktif dengan pendekatan kolaboratif berbasis model ABCGM: Academics (Akademisi), Business (Dunia Usaha), Community (Komunitas), Government (Pemerintah), dan Media.
Topik-topik yang dibahas dalam program ini mencakup penggunaan platform e-commerce, strategi pemasaran digital, pelaporan keuangan berbasis digital, serta manajemen bisnis berbasis data. Tujuan utamanya adalah membekali para mentor UMKM dengan keterampilan digital dan bisnis yang lebih mendalam, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing—membantu para pelaku usaha mikro memanfaatkan teknologi digital, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan daya tahan usaha mereka secara berkelanjutan.
“Saya percaya bahwa Program Intensifikasi Pemberdayaan Digital, meskipun baru diluncurkan dan masih dalam tahap awal, memiliki potensi besar untuk memberdayakan UMKM yang dipimpin oleh perempuan dan pemuda di seluruh Indonesia. Melalui pendekatan kolaboratif yang melibatkan pemerintah, akademisi, sektor bisnis, komunitas, dan media, program ini bertujuan untuk membuka jalur baru menuju digitalisasi serta meningkatkan keterampilan dalam manajemen bisnis, pemasaran daring, dan adopsi teknologi finansial. Inisiatif ini diposisikan untuk memberikan dampak signifikan dengan mendorong terciptanya ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Nilam.
Mentor Partisipan, Ai Fuji dari Rumah Kreatif Garut, Jawa Barat mengatakan inisiatif ini benar-benar mengubah cara pikirnya dalam menjalankan bisnis.
“Program mentorship dan pelatihan digital telah membekali saya dengan keterampilan baru yang memungkinkan saya untuk memperluas jangkauan dan memperkuat usaha saya. Saya kini lebih percaya diri dalam menggunakan berbagai alat digital dan mendukung pengusaha lain di komunitas saya. Sebelum bergabung, saya kesulitan memahami cara memanfaatkan platform online secara efektif, tetapi sekarang saya memiliki strategi yang jelas untuk pemasaran dan penjualan. Lokakarya interaktif dan sesi mentorship tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga motivasi untuk terus berkembang. Saya sangat antusias untuk membagikan apa yang telah saya pelajari kepada pelaku usaha mikro lainnya dan membantu mereka tumbuh bersama saya,” ungkap Ai Fuji.