Ganjar: Cawapres Bukan Sekadar Ban Serep, Harus Dioptimalkan
LAINNYA
Jul 20 2023, 15.09
Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengungkapkan, calon wakil presiden tidak boleh hanya sekadar menjadi ban serep. Menurut Ganjar, cawapres harus dioptimal sesuai dengan fungsinya.
Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan, kriteria utama dari calon wakil presiden yang akan mendampingi dirinya dalam pemilu 2024 yaitu harus punya satu visi dan tidak boleh ada agenda sendiri.
“Capres dan cawapres itu harus satu paket, dwitunggal. Kalau kriteria itu sudah maka harus punya semangat yang sama yaitu menjalankan perintahkan konstitusi dan undang-undang,” kata Ganjar saat menjadi pembicara di ajang IDE Katadata 2023: Indonesia Rising, di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Ganjar bercerita tentang pengalaman dua periode menjadi Gubernur Jawa Tengah dengan dua Wakil Gubernur yang berbeda. Kata dia, dua wakil gubernur tersebut ditugaskan sesuai dengan yang sudah ditentukan.
Karena itu, Ganjar berharap cawapres yang akan mendampinginya harus sosok orang yang energik dan kalau bisa orang yang bisa eksekusi beberapa pekerjaan.
“Kalau sudah dapat orang yang sesuai dengan kriteria itu maka PR berikutnya adalah melakukan percepatan pembangunan. Karena kita hanya punya waktu tersisa 13 tahun lagi agar Indonesia bisa mencapai target untuk mendapatkan tempat terhorat sebagai 5 besar dunia,” ujar Ganjar.
Ganjar menambahkan, cawapres tidak harus mempunyai latar belakang ekonomi. Apabila cawapres tidak punya latar belakang ekonomi, maka hal yang bisa dilakukan adalah membentuk tim ekonomi yang kuat. Dia memberi contoh, tim ekonomi yang selama ini membantu Presiden Joko Widodo sudah sangat bagus dan itu bisa dijadikan contoh.
Kata Ganjar, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak terkait calon wakil presiden. Namun, dia belum mau memberikan bocoran tentang nama cawapres yang akan dipilih.
Sebelumnya, ada sejumlah nama cawapres yang diperkirakan cocok mendampingi capres dari PDI Perjuangan itu. Nama pertama adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno serta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ganjar menambahkan, ada dua hal yang harus dilakukan oleh pemimpin Indonesia di masa depan yaitu menerapkan pemerintahan yang bersih dan harus melayani masyarakat.
“Pemerintahan yang bersih itu artinya tidak boleh ada korupsi dan juga pungutan liar. Saya mohon maaf kepada dua kepala dinas yang saya pecat karena korupsi dan ada juga sejumlah pegawai yang saya berhentikan karena melakukan pungli. Ini semua perlu dilakukan dan bukan hanya sebatas jargon semata,” ungkap Ganjar.
Mengusung konsep festival budaya interaktif, acara ini mendorong para pelaku dan peminat seni untuk turut serta dalam kompetisi tari kreasi Nusantara dan kompetisi permainan tradisional.