Uni Eropa: 2023 Akan Jadi Tahun Terpanas di Sepanjang Sejarah

blog_10

LAINNYA

Sep 07 2023, 06.33

Tahun 2023 kemungkinan besar akan menjadi tahun terpanas dalam sejarah manusia dan suhu global selama musim panas di Belahan Bumi Utara merupakan yang terpanas dalam sejarah.

Gelombang panas, kekeringan, dan kebakaran hutan melanda Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara dalam tiga bulan terakhir dengan dampak yang dramatis pada ekonomi, ekosistem, dan kesehatan manusia.

Berdasarkan laporan Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa, suhu global rata-rata pada  Juni, Juli dan Agustus adalah 16,77 derajat Celcius, memecahkan rekor sebelumnya pada 2019 yaitu 16,48 derajat Celsius.

Temuan C3S berasal dari analisis yang dihasilkan oleh komputer dengan menggunakan miliaran pengukuran dari satelit, kapal, pesawat terbang, dan stasiun cuaca di seluruh dunia.

Suhu global rata-rata selama delapan bulan pertama pada 2023 adalah yang terpanas kedua yang pernah tercatat, hanya 0,01C di bawah tingkat patokan tahun 2016.

"Tiga bulan yang baru saja kita lalui adalah yang terpanas dalam kurang lebih 120.000 tahun, jadi sepanjang sejarah manusia," kata wakil direktur C3S, Samantha Burgess, dilansir dari AFP.

"Melihat panas tambahan yang kita miliki di permukaan laut, kemungkinan besar tahun 2023 akan menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat," kata Burgess.

Bulan lalu adalah bulan Agustus terpanas yang pernah tercatat dan lebih hangat dari bulan-bulan lainnya kecuali Juli 2023.

“Jika Belahan Bumi Utara mengalami musim dingin yang normal, kita hampir dapat mengatakan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun terpanas yang pernah dialami umat manusia," kata Burgess

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan, gelombang panas dan kekeringan yang terjadi di sepanjang 2023 menjadi tanda bahwa kerusakan iklim telah dimulai.

“Para ilmuwan telah lama memperingatkan apa yang akan terjadi akibat kecanduan bahan bakar fosil. Iklim kita meledak lebih cepat daripada yang dapat kita atasi, dengan peristiwa cuaca ekstrem yang melanda setiap sudut planet ini," kata Guterres.

Temperatur permukaan laut global yang mencapai rekor tertinggi memainkan peran utama dalam memicu panas sepanjang musim panas, dengan gelombang panas laut yang menghantam Atlantik Utara dan Laut Mediterania.

"Lonjakan suhu menuntut peningkatan aksi. Para pemimpin di dunia harus meningkatkan aksi sekarang untuk solusi iklim," ujar Guterres.

Suhu yang lebih tinggi kemungkinan besar akan terjadi di mana fenomena cuaca El Nino yang menghangatkan perairan di Pasifik selatan dan sekitarnya baru saja dimulai.

Para ilmuwan memperkirakan dampak terburuk dari El Nino saat ini akan terasa pada akhir 2023 dan tahun depan.

Pada KTT iklim Paris 2015, negara-negara sepakat untuk menjaga kenaikan suhu global jauh di bawah 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri, dengan target aspiratif 1,5 derajat Celcius.

Sebuah laporan dari para ahli PBB yang akan diterbitkan minggu ini akan menilai kemajuan dunia dalam mencapai target tersebut. Laporan itu juga akan memberikan informasi kepada para pemimpin dunia menjelang KTT iklim yang sangat penting di Dubai yang akan berlangsung pada 30 November 2023.

Laporan yang disebut "Global Stocktake" ini diharapkan dapat menunjukkan bahwa negara-negara telah jauh tertinggal dalam memenuhi komitmen mereka.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Negara Uni Eropa Masuk Kategori Tingkat Kesuburan Terendah di Dunia

LAINNYA

May 17 2024, 05.27

Jumlah kelahiran hidup pada 2022 turun di bawah 4 juta.


Generic placeholder image

Visa ke Eropa Bisa Diajukan Secara Daring, Apa Saja Perubahannya?

EKONOMI & BISNIS

Nov 23 2023, 11.43

Salah satu perubahan utama yang akan dialami pemohon visa di masa depan dalam hal mendapatkan visa Schengen adalah jumlah dokumen yang diperlukan.


Generic placeholder image

Perubahan Iklim Bisa Picu Gelombang Panas yang Lama

LAINNYA

Aug 25 2023, 04.47

Gelombang panas merupakan salah satu bahaya alam yang paling mematikan.


Copyright Katadata 2022