Hal yang Bisa Dipelajari dari Kemenangan Yordania di Semifinal Piala Asia 2023
LAINNYA
Feb 08 2024, 14.22
Yordania membuat kejutan di Piala Asia AFC 2023 dengan mengalahkan Korea Selatan (Korsel) 2-0 untuk melaju ke final pada Sabtu mendatang melawan pemenang semifinal lainnya, antara tuan rumah Qatar dan Iran.
Dilansir dari Arab News, berikut ini lima hal yang bisa dipelajari dari kememangan Yordania atas Korsel di Semifinal Piala Asia AFC 2023.
1. Yordania Menunjukkan Kemampuan Mereka kepada Dunia Internasional Yordania telah lama menjadi tim nasional yang solid di Asia, dan telah mencapai perempat final sebelumnya, serta babak final kualifikasi Piala Dunia, namun untuk pertama kalinya mereka menjadi berita utama, tidak hanya di benua ini namun juga di seluruh dunia.
Bagi penggemar Piala Asia, tim sepak bola Yordania mungkin dihormati, namun tidak terlalu menarik untuk ditonton, karena stadion di ibukotanya, Amman, sangat kecil dan sempit, ditambah dengan para penonton yang fanatik dan suka mengintimidasi.
Terlepas dari penilaian tersebut, tim sepak bola Yordania adalah sebuah tim yang didirikan di atas pertahanan yang kokoh dan kerja sama yang kuat. Meskipun Yordania bukanlah tim yang diunggulkan, semua hal itu berubah saat semifinal Piala Asia AFC 2023, tim sepak bola Yordania menjadi sangat menarik untuk ditonton.
Jutaan orang mulai menyadari bahwa tim Yordania ini dapat melaju jauh dan lebih kuat daripada sebelumnya.
2. Pelajaran yang Dapat Diambil dari Arab Saudi Arab Saudi merupakan tim yang lebih baik di sebagian besar pertandingan putaran kedua melawan Korsel. Green Falcons mencetak gol di awal babak kedua, dan terlihat cukup nyaman hingga menit-menit akhir.
Kemudian mereka bermain lebih dalam, serta mengundang serangan demi serangan dari Korsel. Tidak ada kejutan saat Cho Gue-sung mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-99, dan sejak saat itu, sepertinya hanya akan ada satu pemenang.
Yordania tidak mengikuti contoh dari Arab Saudi, mereka terus menekan untuk mendapatkan gol kedua, dan bahkan ketika gol tersebut tercipta, mereka nyaris mencetak gol ketiga. Secara keseluruhan, ini merupakan penampilan yang berani.
"Tidak perlu menghormati lawan lebih dari yang diperlukan," kata pelatih Hussein Ammouta.
"Saya melihat statistik dari lima pertandingan terakhir. Korea kebobolan delapan gol. Kami bisa mencetak gol lagi. Kami tahu kami bisa melakukannya. Para penyerang kami sangat bagus, tetapi kami menciptakan lima peluang di babak pertama. Kami mampu mencetak gol pada serangan pertama di babak kedua,” lanjutnya.
3. Menyerang adalah Bentuk Pertahanan Terbaik Kedua pencetak gol dari tim Yordania layak menjadi berita utama, yaitu Yazan Al-Naimat dan Mousa Taamari, yang kini banyak mendapat pujian dari dunia internasional.
Mousa Taamari kini menjadi berita utama karena kemampuannya yang tidak diragukan lagi, dan fakta bahwa dia adalah salah satu dari sedikit pemain di Yordania yang bermain untuk salah satu liga besar di Eropa.
Taamari kembali tampil luar biasa untuk negaranya, dan golnya tidak hanya menunjukkan kecepatan, kemampuan, serta visi, namun juga memupuskan harapan Korsel untuk bangkit.
Sementara itu, Al-Naimat, yang bermain untuk klubnya di Qatar, menyamai rekan setimnya yang terkenal itu selangkah demi selangkah. Ia merupakan ancaman serangan yang konstan dan hampir mencetak gol yang mungkin akan menjadi gol terbaik di Piala Asia AFC 2023 ini. Dia kemudian mencetak gol dengan penyelesaian akhir yang sempurna, salah satu gol yang akan dibanggakan oleh striker mana pun di dunia.
Tentu saja, ini merupakan sebuah usaha tim, namun dengan pemain depan seperti ini, Yordania dapat melangkah lebih jauh.
4. Terlalu Banyak Hal yang Tidak Boleh Dinilai Hanya dari Penampilan Luar Tim sepak bola Yordania memang tidak pernah diperhitungkan sebelumnya, bahkan dipandang sebelah mata. Meskipun kerja sama tim mereka sangat kuat, performa tim sepak bola tersebut saat membangun serangan benar-benar buruk.
Ada lima kekalahan dan dua hasil imbang dalam tujuh pertandingan di paruh kedua tahun 2023, setelah Ammouta mengambil alih jabatan pelatih untuk tim sepak bola Yordania.
Yordania memulai tahun ini dengan kemenangan 2-1 atas Qatar, namun kemudian dihancurkan 6-1 oleh Jepang hanya beberapa hari sebelum turnamen dimulai. Tidak hanya itu, mereka finis di peringkat ketiga dalam grup, namun sejak saat itu tampil sangat baik.
Terdapat banyak keraguan mengenai pelatih Ammouta sebelum turnamen ini dimulai, dan tidak ada ekspektasi yang tinggi terhadap tim sepak bola Yordania ini.
Sang pelatih kemudian membuktikan bahwa para peragu itu salah, dan menegaskan kembali kemampuannya. Dan penampilan tim dalam tiga pekan terakhir menunjukkan bahwa sepak bola bukanlah sebuah ilmu pengetahuan, dan terkadang kebijaksanaan umum dapat dibalikkan.
5. Kerja Sama Tim dan Taktik Mengalahkan Para Bintang Lapangan Hijau Tim sepak bola Korsel memiliki bintang-bintang terkenal, seperti Son Heung-min, Hwang Hee-chan, Lee Kang-in dan Kim Min-jae, yang bermain untuk beberapa klub terbesar di dunia. Tidak diragukan lagi bahwa terdapat banyak talenta di Taeguk Warriors, namun nama-nama terkenal ini hanya memberikan sedikit dampak pada permainan.
Korsel terlihat tidak memiliki banyak rencana permainan, dan terkejut dengan intensitas permainan Yordania.
Korsel dibuat terlihat seperti tim kelas dua, dan hal ini dikarenakan Yordania telah mempersiapkan diri dengan sangat baik untuk pertandingan Piala Asia AFC 2023 ini, yaitu dengan mempersiapkan taktik secara baik, dan bekerja keras untuk menjalankan rencana permainan.
Hasil gemilang tidak akan bisa dicapai hanya dengan mengandalkan ketenaran atau popularitas, tapi harus diraih dengan persiapan matang, kerja keras, dan kerja sama tim yang kuat.