Studi: 38 Persen Remaja Habiskan Waktu di Ponsel Pintar
TEKNOLOGI DIGITAL
Mar 12 2024, 05.22
Ponsel pintar dan remaja sudah menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sebuah laporan dari Pew Research Center mengungkapkan, 38 persen remaja mengakui mereka menghabiskan terlalu banyak waktu di ponsel pintar. Sedangkan 27 persen lainnya menghabiskan waktu di media sosial.
Temuan ini muncul seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan potensi bahaya media sosial terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan pengguna muda di kalangan orang tua, sekolah, dan anggota parlemen.
Menurut laporan tersebut, remaja perempuan, yang menurut sebagian orang sangat berisiko terkena dampak terhadap kesehatan mental dan citra tubuh mereka dari media sosial, lebih cenderung mengatakan bahwa mereka menghabiskan terlalu banyak waktu dengan ponsel (44%) daripada remaja laki-laki (33%).
"Remaja yang melaporkan menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dan ponsel pintar sangat mungkin untuk mengurangi penggunaan keduanya," tulis laporan tersebut dikutip dari laman CNN.
Studi Pew terpisah pada Desember lalu menemukan bahwa sepertiga dari remaja mengatakan bahwa mereka menggunakan setidaknya satu dari lima platform media sosial utama - YouTube, TikTok, Snapchat, Instagram, atau Facebook hampir secara konstan.
Meski begitu, mayoritas remaja dari segala usia (51%) percaya bahwa mereka menggunakan ponsel pintar mereka dalam proporsi yang tepat. Untuk melakukan laporan tersebut, Pew mensurvei 1.453 remaja AS berusia 13 hingga 17 tahun dan orang tua mereka antara 26 September dan 23 Oktober 2023.
Survei ini juga menanyai para remaja tentang perasaan yang mereka alami ketika mereka tidak memiliki ponsel: 72% responden remaja mengatakan bahwa mereka kadang-kadang atau sering merasa senang ketika meletakkan layar ponsel.
Namun, beberapa di antaranya mengungkapkan perasaan yang campur aduk, karena 44% remaja yang disurvei mengatakan bahwa mereka merasa cemas saat tidak memiliki ponsel.