Apple Umumkan Berbagai Fitur Aksesibilitas Baru, Termasuk Pelacakan Gerakan Mata
TEKNOLOGI DIGITAL
May 17 2024, 11.15
Apple mengumumkan berbagai fitur aksesibilitas baru yang akan hadir tahun ini, termasuk Pelacakan Gerakan Mata, sebuah cara bagi pengguna yang memiliki keterbatasan fisik untuk mengontrol iPad atau iPhone dengan mata mereka.
Dilansir dari laman Apple Newsroom, Pelacakan Gerakan Mata merupakan opsi bawaan bagi pengguna untuk menavigasi iPad dan iPhone hanya dengan menggunakan mata. Fitur ini dirancang untuk pengguna dengan keterbatasan fisik, Pelacakan Gerakan Mata menggunakan kamera depan untuk mengatur dan mengkalibrasi dalam hitungan detik.
Dengan pembelajaran mesin di perangkat, semua data yang digunakan untuk mengatur dan mengontrol fitur ini disimpan dengan aman di perangkat dan tidak dibagikan kepada Apple.
Pelacakan Gerakan Mata berfungsi di seluruh aplikasi iPadOS maupun iOS, dan tidak memerlukan perangkat keras atau aksesori tambahan. Dengan Pelacakan Gerakan Mata, pengguna dapat menavigasi elemen-elemen aplikasi dan menggunakan Kontrol Tetap untuk mengaktifkan setiap elemen, mengakses fungsi tambahan seperti tombol fisik, usapan, dan gerakan lainnya hanya dengan mata mereka.
“Kami sangat percaya bahwa inovasi mampu mengubah hidup menjadi lebih baik. Itulah mengapa selama hampir 40 tahun, Apple mengedepankan desain inklusif dengan menempatkan aksesibilitas pada inti perangkat keras dan perangkat lunak kami. Kami terus mendorong batas-batas teknologi, dan fitur-fitur baru ini mencerminkan komitmen jangka panjang kami untuk memberikan pengalaman terbaik bagi semua pengguna kami,” kata Tim Cook, CEO Apple.
Selain Pelacakan Gerakan Mata, Apple juga mengumumkan lebih banyak lagi fitur termasuk Getaran Musik, yang akan menawarkan cara baru bagi penyandang tunarungu atau memiliki gangguan pendengaran untuk menikmati musik menggunakan Taptic Engine di iPhone.
Fitur-fitur ini memadukan keunggulan perangkat keras dan perangkat lunak Apple, memanfaatkan Apple silicon, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin di perangkat untuk melanjutkan komitmen Apple selama puluhan tahun dalam mendesain produk untuk semua orang.
“Setiap tahun, kami membuat terobosan baru dalam hal aksesibilitas. Fitur-fitur baru ini akan memberikan dampak positif bagi beragam pengguna, memberikan cara baru untuk berkomunikasi, mengontrol perangkat, dan menjelajahi dunia,” kata Sarah Herrlinger, Senior Director of Global Accessibility Policy and Initiatives, Apple.
Kominfo menyadari, pemanfaatan kecerdasan artifisial ini rentan menimbulkan masalah lain, seperti polarisasi, disinformasi, pelanggaran hak cipta, dan lain-lain.