Studi ILO: Kecerdasan Buatan Menambah Pekerjaan

blog_10

TEKNOLOGI DIGITAL

Jun 20 2024, 20.29

Studi global ILO, Kecerdasan Buatan Generatif dan Pekerjaan: Analisis global mengenai dampak potensial terhadap kuantitas dan kualitas pekerjaan mengungkapkan, kecerdasan buatan lebih cenderung menambah dan bukan menghancurkan pekerjaan.

Caranya dengan mengotomatisasi beberapa tugas dibandingkan mengambil alih suatu peran secara keseluruhan. Karena itu, dampak terbesar dari teknologi ini bukan pada hilangnya lapangan kerja, melainkan potensi perubahan pada kualitas pekerjaan, termasuk intensitas dan otonomi kerja.

Studi ini menemukan bahwa dampak yang potensial dari kecerdasan buatan generatif kemungkinan besar akan berbeda secara signifikan bagi laki-laki dan perempuan, dengan lebih dari dua kali lipat jumlah pekerja perempuan yang berpotensi terkena dampak otomatisasi. 

Hal ini disebabkan oleh keterwakilan perempuan yang berlebihan dalam pekerjaan administrasi, terutama di negara-negara berpendapatan tinggi dan menengah.

“ILO melakukan investasi yang signifikan dalam memperluas penelitian terdepan kami mengenai kecerdasan buatan. Untuk meningkatkan visibilitas pekerjaan kami dan melibatkan konstituen dan pihak lain, kami akan meluncurkan Observatorium Kecerdasan Buatan dan Pekerjaan dalam Ekonomi Digital yang baru pada awal September,” kata Celeste Drake, Deputi Direktur Jenderal ILO dalam Forum Tingkat Tinggi bertajuk Kecerdasan Buatan dan Implikasinya terhadap Pasar Kerja Indonesia  yang digelar oleh ILO di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartart, menggarisbawahi komitmen Pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan masa depan kecerdasan buatan dalam perekonomian Indonesia. 

“Kami telah meluncurkan Strategi Nasional Pembangunan Ekonomi Digital Indonesia 2030 sebagai negara yang melaksanakan transformasi digital yang membantu meningkatkan lanskap ekonomi, melindungi talenta digital, menciptakan lapangan kerja dan memastikan langkah kita mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” kata Airlangga.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Wamen Komdigi: Adopsi AI Generatif di Industri PR Masih Rendah

LAINNYA

Nov 21 2024, 14.29

Dari semua sektor pekerjaan yang telah terpengaruh oleh kemunculan AI, pekerjaan di sektor informasi dan komunikasi merupakan salah satu dari sedikit pekerjaan yang dibantu oleh AI.


Generic placeholder image

CEO NVIDIA: Seluruh Anak Muda di Indonesia Harus Menggunakan AI

TEKNOLOGI DIGITAL

Nov 14 2024, 12.14

Gunakan AI untuk meningkatkan kemampuan Anda.


Generic placeholder image

Dukung Ekosistem AI, Pemerintah Perhatikan Aspek 3P

TEKNOLOGI DIGITAL

Nov 14 2024, 10.23

Pemerintah akan fokus menjembatani kesenjangan kebijakan yang memberikan kepastian hukum namun tidak membatasi potensi untuk berinovasi.


Generic placeholder image

Platform AI buatan Anak Muda Indonesia Bisa Hapus Hambatan Bahasa

TEKNOLOGI DIGITAL

Oct 15 2024, 06.44

Platform LLM ini bukan hanya menghapus hambatan bahasa tetapi juga bisa bisa meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi serta memperluas kerja sama.


Generic placeholder image

IPB University Buka Program Studi Kecerdasan Buatan

TEKNOLOGI DIGITAL

Jul 26 2024, 13.24

Lulusan prodi ini bisa berkarier sebagai AI Engineer/ML Engineer, Data Scientist, Peneliti (AI Research Scientist) hingga Robotic AI Specialist.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Mar 08 2022

 Jun 28 2022

 Aug 24 2022

Copyright Katadata 2022