Wamen Komdigi: Adopsi AI Generatif di Industri PR Masih Rendah

blog_10

LAINNYA

Nov 21 2024, 14.29

Kecerdasan buatan (AI) bisa mempermudah pekerjaan praktisi komunikasi dan juga humas dalam menjalankan pekerjaannya. Namun,  adopsi AI generatif dalam indusri PR masih rendah.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengungkapkan, hanya 27 persen profesional di bidang PR yang sudah memanfaatkan teknologi AI generatif. Padahal, kata Nezar, AI memungkinkan tim PR untuk membuat konten yang sangat relevan dan disesuaikan yang memperkuat hubungan dan keterlibatan merek.

“Menurut Global Comps Report 2024, hanya 27 persen profesional yang sering menggunakan alat AI, sementara 32 persen jarang menggunakannya, dan 33 persen mempertimbangkan untuk mulai bereksperimen dengannya,” kata Nezar di ajang World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua, Bali, Kamis (21/11/2024).

Nezar menegaskan, data tersebut mengindikasikan adanya kebutuhan akan peningkatan pelatihan dan pendidikan untuk menjembatani kesenjangan ini. Kata dia, dari semua sektor pekerjaan yang telah terpengaruh oleh kemunculan AI, pekerjaan di sektor informasi dan komunikasi merupakan salah satu dari sedikit pekerjaan yang dibantu oleh AI.

Di sisi lain, ungkap Nezar, AI juga menghadirkan tantangan tersendiri seperti dampaknya terhadap kepercayaan publik. Sistem AI yang bias dapat menyebabkan analisis sentimen yang miring dan kesalahan representasi dari berbagai kelompok, yang merusak kepercayaan publik.

“Bias ini dapat mengakibatkan komunikasi yang tidak adil atau tidak akurat. Untuk mengatasi hal ini, sangat penting untuk menggunakan data pelatihan yang beragam, melakukan pembaruan bias secara teratur, dan memasukkan pengawasan manusia dalam proses yang digerakkan oleh AI,” tambah Nezar.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah kesiapan regulasi untuk memastikan bahwa sistem AI selaras dengan standar internasional untuk menjaga privasi data dan mencegah bias. Selain itu, harus diwaspadai pentingnya penggunaan AI yang etis di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan keuangan. 

“Pendekatan Indonesia menggabungkan strategi horizontal dan praktis untuk memastikan bahwa pengetahuan dalam proses produksi, pembuatan kebijakan, dan teknologi dapat dimanfaatkan oleh semua pihak. Hal ini sangat penting untuk mengatasi tantangan dan memastikan bahwa pengembangan AI bersifat inklusif, etis, dan bermanfaat bagi semua,” lanjut Nezar.

SVP Head of Corporate Communications PT Indosat Tbk Steve Saerang menambahkan, kecerdasan buatan bisa membantu pekerjaan manusia dalam memecahkan masalah. Selain itu, manusia bisa memanfaatkan AI untuk melakukan berbagai macam pekerjaan (multitasking).

“Lalu muncul pertanyaan apakah AI akan menggantikan manusia? Pada dasarnya AI tidak bisa bekerja tanpa data dan data itu disiapkan oleh manusia. Jadi, AI tidak akan pernah menggantikan manusia,” jelas Steve.

Steve menegaskan, manusia akan bisa bertahan dari kemajuan teknologi seperti AI. Justru, kata Steve, AI bisa dimanfaatkan manusia untuk bisa terus bertahan. Karena itu, tidak perlu khawatir bahwa AI akan menggantikan semua pekerjaan manusia.

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Deputy Minister of Komdigi: Adoption of Generative AI in the PR Industry is Still Low

LAINNYA

Nov 21 2024, 14.30

Of all the job sectors that have been affected by the emergence of AI, jobs in the information and communications sector are one of the few jobs assisted by AI.


Generic placeholder image

Komdigi Uses Influencers to Deliver Government Messages to the Public

LAINNYA

Nov 21 2024, 10.54

In modern communication today the government cannot approach the community with formal methods.


Generic placeholder image

Komdigi Pakai Jasa Influencer untuk Sampaikan Pesan Pemerintah kepada Masyarakat

LAINNYA

Nov 21 2024, 10.51

Dalam komunikasi modern saat ini pemerintah tidak bisa mendekati masyarakat dengan metode formal.


Generic placeholder image

Winners of the 2024 World Public Relations Comunication Awards

LAINNYA

Nov 21 2024, 10.49

The World Public Relations and Communications Award 2024 was presented during the PR organization's world summit in Bali.


Generic placeholder image

Pemenang World Public Relations Comunication Awards 2024

LAINNYA

Nov 21 2024, 10.44

Penghargaan ini mengakui keunggulan kampanye yang menunjukkan perencanaan strategis, kreativitas, dan hasil bisnis yang luar biasa dalam membangun hubungan organisasi dengan pemangku kepentingan.


Copyright Katadata 2022