Empat Hal Sepele yang Dapat Melanggar Privasi Data Orang Lain

blog_10

TEKNOLOGI DIGITAL

Jan 04 2024, 11.28

Ada banyak hal sepele dalam kehidupan sehari-hari yang sering dilakukan oleh seseorang, yang tanpa disadari ternyata dapat melanggar privasi data orang lain. Salah satu contoh yang sering ditemui adalah mengunggah screenshot chatting bersama seseorang di media sosial. 

Hal itu perlu dihindari, karena sebenarnya, secara tidak langsung, telah melanggar privasi data milik seseorang yang menjadi lawan bicara dalam chatting room tersebut.

Dilansir dari Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika, berikut ini empat hal sepele, yang jika dilakukan, secara tidak langsung dapat melanggar privasi data orang lain.

1. Menyebar Screenshot Chatting Tanpa Izin

Menyebar, atau sharing screenshot chatting yang dilakukan bersama seseorang ke media sosial merupakan tindakan melanggar privasi data orang lain. Tanpa disadari, kegiatan itu dapat membuka rahasia pribadi, atau pun informasi penting yang seharusnya dijaga dengan aman kepada publik. Apabila gawai yang digunakan tak dilengkapi pengaman khusus, unggahan screenshot tersebut dapat diretas, dan digunakan secara sembarangan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari menyebar screenshot chatting bersama seseorang ke media sosial tanpa izin.

2. Mengambil Foto maupun Video Tanpa Izin

Kegiatan ini juga termasuk melanggar privasi data orang lain, apalagi jika foto atau video tersebut kemudian disebar di media sosial, maka seluruh penjuru negeri akan tahu, dan hal itu bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang berniat jahat. Karenanya, hindari kegiatan mengambil foto atau pun video seseorang, untuk selanjutnya disebar ke media sosial tanpa izin.

3. Menyebar Nomor Telepon Tanpa Izin

Mudah dilakukan, dan terdengar sepele, menyebar nomor telepon seseorang tanpa izin kepada orang lain merupakan kegiatan yang sangat melanggar privasi data orang tersebut. Jika tanpa disadari seseorang itu berniat buruk, maka nomor telepon itu bisa digunakan untuk menipu, dan nama baik si pemilik nomor telepon akan tercemar. Untuk itu, jangan sembarangan menyebar nomor telepon seseorang tanpa izin si pemilik.

4. Oversharing Kegiatan Anak di Media Sosial 

Aktivitas yang satu ini bisa dibilang banyak ditemui, dan sering dilakukan oleh para orang tua. Mengunggah kegiatan keluarga, terutama yang dilakukan oleh anak-anak ke media sosial wajar saja dilakukan, tapi di era digital ini, para orang tua terkesan berlebihan dalam melakukannya, atau biasa disebut over sharing.

Menunjukkan prestasi anak, atau keaktifan, bahkan kreatifitas si buah hati di media sosial memang boleh dilakukan, tetapi jangan terlalu sering, apalagi jika sampai memperlihatkan data pribadi si anak, seperti wajah si anak tidak di-blur, memperlihatkan tanggal, bulan, dan tahun lahir, nama lengkapnya, maupun sertifikat penghargaan yang di situ tercantum nama sekolahnya. 

Semua itu bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab untuk menculik si anak, atau bahkan menggunakan data pribadi si anak untuk memeras orang tuanya. Karena itu, hindari over sharing foto-foto, atau kegiatan si buah hati di media sosial demi keamanan anak-anak.

Penulis : Dewi Mariya Ulfah

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

OJK: Jangan Berikan Data Pribadi untuk Imbalan dapat Barang dengan Harga Khusus

TEKNOLOGI DIGITAL

Jul 21 2024, 13.46

Sejumlah warga Desa Arjasa membeli minyak goreng murah dari seseorang dengan syarat difoto menggunakan E-KTP.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Mar 08 2022

 Jun 28 2022

 Aug 24 2022

Copyright Katadata 2022