Meta Lindungi Remaja dari Pesan Langsung yang Tidak Diinginkan di IG dan FB
TEKNOLOGI DIGITAL
Jan 29 2024, 10.31
Platform media sosial Meta meluncurkan fitur baru untuk melindungi pengguna remaja dari pesan langsung yang tidak diinginkan di Instagram dan Facebook. Meta mengatakan, para remaja tidak akan lagi menerima pesan langsung dari siapa pun yang tidak mereka ikuti, atau tidak terhubung dengan mereka di Instagram secara default.
Meta mematikan kemampuan remaja untuk menerima DM dari siapa pun yang tidak mereka ikuti atau tidak terhubung dengan mereka di Instagram, termasuk remaja lain secara default.
Selain itu, Meta juga membuat kontrol orang tua menjadi lebih kuat dengan mengizinkan wali untuk membolehkan atau menolak perubahan pengaturan privasi default yang dibuat oleh remaja. Sebelumnya, ketika remaja mengubah pengaturan ini, wali mendapatkan notifikasi, tetapi mereka tidak dapat mengambil tindakan apa pun.
“Untuk membantu melindungi remaja dari kontak yang tidak diinginkan di Instagram, kami membatasi orang dewasa di atas usia 19 tahun untuk mengirim pesan kepada remaja yang tidak mengikuti mereka, dan kami membatasi jenis dan jumlah pesan langsung (DM) yang dapat dikirim oleh orang dewasa kepada orang yang tidak mengikutinya menjadi satu pesan teks saja,” kata Meta dikutip dari AsiaOne.
"Hari ini kami mengumumkan langkah tambahan untuk membantu melindungi remaja dari kontak yang tidak diinginkan dengan mematikan kemampuan mereka untuk menerima DM dari siapa pun yang tidak mereka ikuti atau tidak terhubung dengan mereka di Instagram termasuk remaja lain secara default,” jelas Meta.
Di Messenger, akun pengguna yang berusia di bawah 16 tahun dan di bawah 18 tahun di beberapa negara hanya akan menerima pesan dari teman Facebook, atau orang yang terhubung dengan mereka melalui kontak telepon. Akibatnya, orang dewasa yang berusia di atas 19 tahun tidak dapat mengirim pesan kepada remaja yang tidak mengikuti mereka.
Pengawasan regulator meningkat setelah mendapat kesaksian di Senat Amerika Serikat oleh seorang mantan karyawan Meta yang menuduh perusahaan tersebut mengetahui adanya pelecehan, dan bahaya lain yang dihadapi remaja di platformnya. Namun, Meta dikabarkan gagal untuk menindak kejahatan di dunia maya itu.