Instagram Uji Coba Fitur Baru untuk Lindungi Anak Muda dari Sextortion
TEKNOLOGI DIGITAL
Apr 13 2024, 22.41
Instagram akan mulai menguji coba fitur-fitur baru yang bertujuan untuk melindungi anak muda dari pemerasan seksual dan penyalahgunaan gambar intim.
Pemerasan seksual atau sextortion adalah bentuk pemerasan yang melibatkan pemaksaan seseorang untuk membagikan foto atau video eksplisit secara seksual dan menggunakannya untuk mengancam atau mengeksploitasi seseorang.
Salah satu fitur baru ini akan mendeteksi dan memburamkan gambar yang mengandung ketelanjangan dan memberi tahu orang-orang untuk berpikir dua kali sebelum mengirimkannya. Untuk semua orang yang berusia di bawah 18 tahun, fitur tersebut akan diaktifkan di Instagram.
Ketika fitur perlindungan ketelanjanga diaktifkan, pengguna akan menerima pesan yang mendesak mereka untuk berhati-hati saat berbagi foto sensitif.
Mereka juga dapat menarik kembali foto yang telah mereka kirim yang mengandung ketelanjangan. Ketika seseorang menerima foto telanjang, foto tersebut akan diburamkan dengan peringatan bahwa foto tersebut mungkin mengandung ketelanjangan.
Alat ini menggunakan pembelajaran mesin untuk menganalisis apakah gambar tersebut mengandung ketelanjangan.
"Karena gambar-gambar tersebut dianalisis pada perangkat itu sendiri, perlindungan ketelanjangan akan bekerja dalam obrolan terenkripsi end-to-end, di mana Meta tidak akan memiliki akses ke gambar-gambar ini. Kecuali jika seseorang memilih untuk melaporkannya kepada kami," ujar juru bicara Instagram dilansir dari Euronews.
Fitur-fitur lainnya termasuk pemberitahuan baru yang dikirim ke orang-orang yang mungkin telah berinteraksi dengan akun yang dihapus karena sextortion serta menyembunyikan tombol pesan di profil anak muda untuk akun yang mungkin terlibat dalam sextortion.
Susie Hargreaves, CEO Internet Watch Foundation (IWF) yang berbasis di Inggris, memuji upaya apa pun yang dilakukan perusahaan teknologi untuk melindungi anak-anak yang menggunakan media sosial.