Pemanfaatan AI di Bidang Humas Perlu Disertai Pedoman Etika

blog_10

TEKNOLOGI DIGITAL

Apr 23 2024, 16.05

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, pemerintah mendorong perusahaan di berbagai bidang agar adaptif terhadap kehadiran teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence- AI) sembari membuat pendoman etikanya sendiri.
 
“Pedoman etika ini menjadi semacam regulasi sukarela. Sembari, pemerintah akan mendukung dari sisi perundang-undangan,” kata Usman dalam diskusi panel bertajuk “AI dan Masa Depan Komunikasi Publik”, di Jakarta, Selasa (23/4). Diskusi ini merupakai rangkaian acara Road to World Public Relations Forum 2024 yang akan digelar di Bali, pada November mendatang.
 
Kehadiran pedoman etika tersebut diharapkan bisa menjadi acuan dalam pengunaan AI. Pasalnya, Kominfo menyadari, pemanfaatan kecerdasan artifisial ini rentan menimbulkan masalah lain, seperti polarisasi, disinformasi, pelanggaran hak cipta, dan lain-lain.
 
Usman berpendapat, lantaran berisiko menimbulkan kendala semacam itu maka penggunaan AI, termasuk di bidang kehumasan, tetap memerlukan kontrol manusia. Sejalan dengan hal ini maka kapasitas dan kapabilitas SDM di bidang humas harus ditingkatkan. “Manusia harus menjadi agency, menjadi entitas yang berperan membuat keputusan, menentukan arah narasi (dan konteks) suatu informasi. Untuk itu, kita (SDM kehumasan) harus upgrade diri juga,” ujar Usman.
 
Sebanyak tiga narasumber hadir, yaitu Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Dorien Kartikawangi, dan Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga.
 
Saat ini, pemanfaatan AI di bidang kehumasan semakin luas. Tidak hanya untuk menganalisis data serta mengidentifikasi tren, tetapi juga untuk menelusuri dan mengukur dampak suatu program public relation. Wakil Ketua Umum Perhumas Dorien Kartikawangi menjelaskan, integrasi praktik kehumasan dengan kecerdasan artifisial sebetulnya terjadi sejak lama. Diakuinya, memang sejak 2016 perkembangannya semakin pesat.
 
Salah satu bentuk pemanfaatan AI adalah untuk membuat siaran pers. “Apakah praktik ini salah? Tidak salah. Tapi perlu diingat, tetaplah utamakan keaslian, orisinalitas. Seberapa asli pesan yang Anda sampaikan itu,” kata dia.
 
Dorien juga membenarkan pentingnya pertimbangan dari kacamata etika. Pasalnya, hal ini yang sebetulnya paling mendasar dalam membangun kepercayaan konsumen, keselarasan dengan regulasi, serta untuk mengimplementasikan praktik kehumasan yang berkelanjutan. “Dan kalau berbicara implementasi etika di bidang kehumasan, akan sangat terkait dengan nilai moral yang menyertai manusia (humas) dalam berperilaku,” tuturnya.
 
Sementara itu, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga mengatakan integrasi praktik kehumasan dengan AI tidak terelakkan. Humas harus adaptif terhadap kehadiran teknologi ini. Kecerdasan artifisial berperan penting dalam mengelola dan memanfaatkan informasi secara cepat dan efektif.
 
Meskipun demikian, tetap ada area yang sulit untuk digantikan kecerdasan aritifisial sehingga terus membutuhkan peran manusia, misalnya dalam menyusun narasi. Menurutnya, di dalam menentukan narasi tersebut dibutuhkan kebijaksanaan. “Seperti apa narasi atau konteks dari sebuah informasi yang sebetulnya ingin disampaikan ke publik. Atau dalam pemilihan key word,” kata Arya.
 
Oleh karena itu, SDM di bidang kehumasan harus terus meningkatkan kapasitas diri, memperkaya pengalaman dan sudut pandang. “Wisdom itu seiring pengalaman. Tinggal tim humas terus upgrade mindset agar bisa menentukan narasi yang tepat atas suatu informasi,” ujar Arya.

Penulis : Tim Publikasi Katadata

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

World Public Relations Forum 2024 Akan Beri Kontribusi Positif untuk Pariwisata Bali

EKONOMI & BISNIS

May 15 2024, 06.06

Pemprov Bali mendukung pelaksanaanacara WPRF, yang akan berlangsung di Nusa Dua.


Generic placeholder image

Studi: 85% Gen Z dan 73% Boomer Gunakan AI Generatif di Tempat Kerja

TEKNOLOGI DIGITAL

May 11 2024, 10.32

Mereka menggunakan AI generatif setidaknya beberapa kali dalam seminggu dan menghemat waktu setidaknya 30 menit sehari.


Generic placeholder image

Warren Buffet: AI Berbahaya, Sama Seperti Senjata Nuklir

TEKNOLOGI DIGITAL

May 07 2024, 05.44

Teknologi ini memiliki potensi yang sangat besar untuk kebaikan dan potensi yang sangat besar untuk bahaya.


Generic placeholder image

Aitana, Model AI Perempuan yang Berpenghasilan Rp170 Juta per Bulan

TEKNOLOGI DIGITAL

May 04 2024, 23.10

Aitana menghasilkan lebih dari 1.000 euro atau sekitar Rp17 juta per iklan.


Generic placeholder image

APMF 2024 Ajak Pengambil Keputusan untuk Tingkatkan Standar Dunia Industri di Indonesia

EKONOMI & BISNIS

May 04 2024, 07.40

Tema APMF 2024 yaitu Make Your Mark mengajak orang untuk berpikir panjang.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Mar 08 2022, 00.00

 Jun 28 2022, 00.00

 Aug 24 2022, 00.00

Copyright Katadata 2022