Pesan Iduladha dari Presiden AS: Saatnya Mengakhiri Perang di Gaza

blog_10

LAINNYA

Jun 17 2024, 09.40

Presiden Amerika Serikat Joe Bidden memberikan ucapan selamat Iduladha kepada umat Muslim di Amerika dan juga di seluruh dunia. Bidden mengungkapkan, Hari Raya Iduladha merupakan waktu untuk berdoa, merenung, dan berkorban.

“Tahun ini, hampir 2 juta Muslim dari seluruh penjuru dunia berpartisipasi dalam ibadah Haji, sebuah perjalanan suci yang menyatukan umat Islam dari berbagai latar belakang dalam persekutuan dan keimanan. Kami mendoakan mereka mendapatkan haji yang mabrur,” kata Bidden dalam keterangan yang dikutip dari laman White House.

Kata Bidden, tahun ini, Iduladha datang di saat yang sulit bagi banyak umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Gaza. Karena itu, Bidden berharap Iduladha menjadi momen yang tepat untuk mengakhiri perang di Gaza.

“Di Gaza, warga sipil tak berdosa mengalami kengerian akibat perang antara Hamas dan Israel. Terlalu banyak orang tak berdosa yang terbunuh, termasuk ribuan anak-anak. Keluarga-keluarga telah meninggalkan rumah mereka dan melihat komunitas mereka hancur. Penderitaan mereka sangat besar. Pemerintahan saya melakukan segala yang kami bisa untuk mengakhiri perang, membebaskan semua sandera, memberikan bantuan kemanusiaan, dan bekerja menuju solusi dua negara di masa depan, yang terus saya yakini sebagai satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian yang langgeng bagi Palestina dan Israel,” ujar Bidden.

Ia juga sangat yakin bahwa proposal gencatan senjata tiga tahap yang diajukan Israel kepada Hamas dan didukung oleh Dewan Keamanan PBB merupakan cara terbaik untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan pada akhirnya mengakhiri perang.

Bidden juga menambahkan, Pemerintah AS menciptakan strategi nasional untuk melawan Islamofobia dan bentuk-bentuk bias serta diskriminasi yang terkait, yang tidak hanya memengaruhi Muslim, tetapi juga warga Amerika keturunan Arab, Sikh, dan Asia Selatan. 

“Yang terbaik dari kami, Amerika Serikat adalah tempat di mana setiap orang diperlakukan dengan hormat, semua orang dihargai sebagai manusia yang setara, dan perbedaan-perbedaan yang ada dipandang sebagai sumber kekuatan,” pungkas Bidden.

 

 

Penulis : Doddy Rosadi

Editor : Doddy Rosadi


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Copyright Katadata 2022