Studi: Kesepian Bisa Tingkatkan Risiko Stroke bagi Orang Dewasa
GAYA HIDUP
Jun 26 2024, 12.50
Kesepian dapat meningkatkan risiko stroke di kalangan orang dewasa yang lebih tua. Peneliti di Harvard meneliti data dari lebih dari 12.000 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas dan melacak tingkat kesepian selama dua kali dalam kurun waktu empat tahun.
Mereka membandingkan tingkat kesepian mereka dengan kejadian stroke. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal eClinicalMedicine.
Peserta yang diidentifikasi kesepian selama penilaian pertama memiliki peluang 25 persen lebih besar untuk mengalami stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Mereka yang melaporkan perasaan kesepian yang konsisten di kedua penilaian, memiliki risiko stroke 56 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang secara konsisten tidak merasa terisolasi.
"Kesepian semakin dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat yang utama. Temuan kami semakin menyoroti mengapa demikian," kata penulis utama Yenee Soh, seorang rekan peneliti di departemen ilmu sosial dan perilaku Harvard, dikutip dari Euronews.
"Terutama ketika dialami secara kronis, penelitian kami menunjukkan bahwa kesepian mungkin memainkan peran penting dalam kejadian stroke, yang sudah menjadi salah satu penyebab utama kecacatan jangka panjang dan kematian di seluruh dunia," lanjut Soh.
Mereka yang mengalami kesepian sementara tidak menunjukkan peningkatan risiko stroke yang jelas.
"Penilaian kesepian yang berulang dapat membantu mengidentifikasi mereka yang kesepian secara kronis dan karenanya berisiko lebih tinggi terkena stroke. Jika kita gagal mengatasi perasaan kesepian mereka, dalam skala mikro dan makro, mungkin ada konsekuensi kesehatan yang mendalam," kata Soh.
"Yang penting, intervensi ini harus secara khusus menargetkan kesepian, yang merupakan persepsi subjektif dan tidak boleh disamakan dengan isolasi sosial,” pungkas Soh.
Para peneliti menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme di balik hubungan ini. Kesepian adalah masalah yang meluas yang mempengaruhi jutaan orang di Eropa. Sebuah survei yang dilakukan pada 2022 menemukan bahwa rata-rata, sekitar 13 persen responden melaporkan merasa kesepian hampir sepanjang waktu.
Kesepian bukan hanya merupakan faktor risiko potensial untuk stroke. Isolasi sosial dikaitkan dengan sekitar 50 persen peningkatan risiko demensia dan 29 persen peningkatan risiko penyakit jantung. Secara psikologis, kesepian juga dikaitkan dengan tingkat depresi, kecemasan, dan bunuh diri yang lebih tinggi.