Kesepian Membahayakan Kesehatan, Sama Seperti Merokok 15 Batang Sehari
GAYA HIDUP
Feb 12 2024, 06.00
Dokter di Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kesehatan masyarakat yang menyatakan bahwa kesepian dan isolasi merupakan epidemi dengan konsekuensi yang mengerikan.
Praktisi kesehatan masyarakat Vivek Murthy memperingatkan bahwa kesepian yang meluas menimbulkan risiko kesehatan yang sama mematikannya dengan merokok hingga 15 batang sehari. Hal ini merugikan industri kesehatan miliaran dolar per tahun.
“Sekitar setengah dari orang dewasa AS mengatakan bahwa mereka pernah mengalami kesepian. Masalah ini telah ada sejak sebelum pandemi, dan memburuk dalam beberapa tahun terakhir,” kata Vivek dilansir dari The Associated Press.
"Ini seperti rasa lapar atau haus. Ini adalah perasaan yang dikirim tubuh kepada kita ketika sesuatu yang kita butuhkan untuk bertahan hidup hilang. Jutaan orang di Amerika berjuang dalam bayang-bayang, dan itu tidak benar,” jelas Viviek.
Seperti Hari Valentine, kesepian telah menjadi bisnis besar, lengkap dengan limpahan buku-buku yang menawarkan bantuan diri dan data. Musim ini merupakan rezeki nomplok bagi aplikasi kencan dan situs web yang mengincar pengguna yang ingin melewati masa-masa kesepian secara emosional.
David Sbarra, seorang profesor psikologi di University of Arizona di Tucson, mempelajari kesepian dan isolasi sosial. Dia adalah salah satu pengolah data yang menganggap ide kesepian sebagai epidemi mematikan sedikit berlebihan.
Dia yakin bahwa Hari Valentine dapat membantu mereka yang kesepian secara kronis.
"Anda dapat membuat argumen yang sangat jelas bahwa hal itu memperburuk pengalaman tekanan psikologis di antara orang-orang yang sudah kesepian," kata David.
"Jadi, cara sederhana untuk mengatakannya adalah orang-orang melihat dan memantau diri mereka sendiri yang terisolasi secara sosial alih-alih menggeser persepsi mereka ke arah peluang untuk terlibat kembali, dan kemudian mengejarnya. Dengan siapa saya bisa berkencan? Apa yang bisa saya lakukan? Bagaimana saya bisa melayani orang lain? Siapa yang bisa saya kirimi pesan atau telepon? Itu sangat penting," kata David.
Jeremy Nobel, yang menulis Project UnLonely: Healing Our Crisis of Disconnection setuju dengan semua hal di atas. Kesepian, kata dia, datang dalam berbagai bentuk, mulai dari isolasi fisik hingga penolakan karena perbedaan.
"Saya rasa ilmu pengetahuan sudah cukup jelas bahwa kesepian memang meningkatkan risiko kematian dini," kata Jeremy.