Kesepian Sebelum Usia 12 Tahun Terkait dengan Masalah Alkohol di Masa Dewasa

blog_10

LAINNYA

Apr 30 2024, 10.08

Bagaimana kesepian selama masa kanak-kanak mempengaruhi orang saat mereka tumbuh dewasa? Menjadi kesepian sebelum usia 12 tahun ternyata terkait dengan masalah stres dan alkohol di masa dewasa muda, para peneliti menemukan.

Dilansir dari Medical Daily, kesepian mempengaruhi sekitar sepertiga orang di negara-negara industri, para peneliti menulis dalam studi mereka, yang akan diterbitkan dalam Laporan Perilaku Adiktif.  Dan bahkan sebelum pandemi, satu dari 10 anak berusia 10 hingga 12 tahun melaporkan merasa kesepian, Arizona State University (ASU) mencatat dalam rilis berita.

Para peneliti menemukan bahwa kesepian sebelum usia 12 tahun terkait langsung dengan stres dan masalah terkait alkohol.
"Stres yang dirasakan memediasi hubungan tidak langsung antara kesepian masa kanak-kanak dan IC," tulis mereka. 

"Temuan kami konsisten dengan literatur sebelumnya yang menghubungkan pengalaman masa kecil yang merugikan dengan hasil minum yang bermasalah di masa dewasa yang baru, tetapi juga baru karena mereka menyajikan jalur yang dimediasi stres di mana kesepian masa kanak-kanak menghasilkan minum yang tidak diatur,” mereka menambahkan.

Menurut para peneliti, intervensi terapeutik untuk memerangi kesepian masa kanak-kanak dapat mengganggu jalur yang mengarah pada penggunaan alkohol yang tidak diatur di masa dewasa.

Terlepas dari menjelaskan mekanisme di mana kesepian masa kanak-kanak dapat memengaruhi penggunaan alkohol orang dewasa muda, penelitian ini juga memicu kekhawatiran atas generasi anak-anak saat ini.

"Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan sebelum pandemi, dan temuan menunjukkan bahwa kita dapat memiliki krisis kesehatan masyarakat lain di tangan kita dalam beberapa tahun saat anak-anak saat ini tumbuh dewasa," salah satu penulis studi, Julie Patock-Peckham dari ASU, mengatakan dalam rilis berita.

Menurut penelitian, memang banyak anak-anak diisolasi dari teman sebaya mereka untuk waktu yang cukup lama sejak wabah virus corona. Bahkan di awal pandemi, ada kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari kesepian pada kesejahteraan anak-anak, dengan penelitian yang menunjukkan hubungan dengan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Karena itu, para peneliti mengatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak penelitian tentang apakah mengurangi kesepian masa kanak-kanak dapat menjadi cara untuk mengganggu jalur yang mengarah pada gangguan penggunaan alkohol pada orang dewasa.

"Melawan kesepian masa kanak-kanak harus membantu mengurangi gangguan kontrol atas minum, terutama di kalangan wanita,” kata Patock-Peckham.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Ini Cara Mudah Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental

GAYA HIDUP

May 05 2024, 10.34

Efek mengurangi stres dari berada di alam terjadi hanya dalam waktu 10 menit.


Generic placeholder image

Survei: Banyak Orang Tua Mengalami Kesepian dan Kurang Dukungan

LAINNYA

May 02 2024, 14.43

Para peneliti mensurvei 250 orang tua berusia antara 30 dan 49 tahun. Survei: 66% orang tua mengatakan mereka merasa terisolasi dan kesepian


Generic placeholder image

Stres Selama Masa Remaja Dapat Meningkatkan Risiko Depresi Pascapersalinan

GAYA HIDUP

Apr 19 2024, 15.10

Temuan ini menyiratkan bahwa stres di awal kehidupan dapat berkontribusi terhadap memburuknya depresi pascapersalinan dari sudut pandang patofisiologis.


Generic placeholder image

Konsumsi Alkohol Berlebihan Bisa Membuat Mata Buta

GAYA HIDUP

Mar 15 2024, 06.24

Minum alkohol berlebihan juga meningkatkan risiko katarak.


Generic placeholder image

Kesepian Membahayakan Kesehatan, Sama Seperti Merokok 15 Batang Sehari

GAYA HIDUP

Feb 12 2024, 06.00

Kesepian meningkatkan risiko kematian dini.


Copyright Katadata 2022