Mudah Diakses dan Fleksibel, Pengguna Paylater Terus Meningkat

blog_10

EKONOMI & BISNIS

Mar 21 2024, 20.19

Popularitas Paylater sebagai salah satu layanan keuangan digital terus mengalami perkembangan pesat. Merujuk pada laporan “Unveiling Indonesia’s Financial Evolution: Fintech Lending and Paylater Adoption” yang diluncurkan oleh Populix, 55% responden menyatakan pernah menggunakan layanan Paylater. 

Popularitas Paylater diantaranya didorong oleh ketimpangan penetrasi akses kredit diiringi cepatnya adopsi digital serta kemudahan akses dan fleksibilitas pembayaran yang ditawarkan oleh Paylater. 

Pertumbuhan ini juga dirasakan oleh Kredivo sebagai pelopor penyedia layanan Paylater yang memiliki lisensi multifinance. Tercatat, jumlah pengguna Kredivo mengalami peningkatan hingga 20 kali lipat dalam 5 tahun terakhir dengan total jumlah dan nilai transaksi juga meningkat masing-masing hingga 58,59% (CAGR) dan 78.42% (CAGR) dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

SVP Marketing & Communications Kredivo Indina Andamari mengatakan, Paylater telah menjadi alat pembayaran pilihan bagi masyarakat untuk berbelanja berbagai kebutuhan, tidak hanya terbatas pada kebutuhan mendesak. Temuan dari riset yang dilakukan oleh Kredivo dan Katadata Insight Center menunjukkan bahwa sebanyak 56,8% pengguna Paylater menggunakan layanan ini untuk membayar kebutuhan bulanan dengan cicilan tenor kurang dari 1 tahun, sementara 52,1% menggunakannya untuk keperluan yang mendesak. 

Selain itu, penggunaan Paylater tidak lagi terbatas pada merchant online saja, tapi juga telah merambah ke merchant offline. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah transaksi di merchant offline Kredivo pada tahun 2023 tumbuh hingga 2 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kendati demikian, kata Indina, di lain sisi juga masih banyak mispersepsi yang berkembang mengenai Paylater. Paylater seringkali dianggap sebagai pinjaman online (pinjol) atau fintech P2P lending, alih-alih sebagai alat pembayaran. Hal ini tentunya dapat berpotensi mempengaruhi perkembangan industri Paylater yang tengah tumbuh menjanjikan.

“Kami berharap literasi keuangan dan popularitas Paylater berkembang beriringan sehingga masyarakat bisa mendapatkan manfaat dan dampak optimal dari akses yang dihadirkan oleh layanan Paylater dari Kredivo,” kata Indina, dikutip dari rilis resmi tertulis (21/3/24).

Lantas, apa saja hal yang harus diperhatikan pengguna supaya dapat mengoptimalkan manfaat dari Paylater?  Berikut adalah beberapa tips penting dari Kredivo:

1. Posisikan Paylater sebagai alat pembayaran bukan alat berhutang 
Paylater bukanlah bentuk sumber tambahan uang atau pinjaman seperti fintech P2P lending atau pinjaman online. Sebaliknya, Paylater adalah layanan keuangan digital yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian tanpa harus membayar secara langsung, sehingga membantu mereka mengelola cash flow dan menyisihkan dana untuk kebutuhan lainnya.

2. Sadar akan kemampuan finansial sebelum menggunakan Paylater
Sebelum memanfaatkan Paylater, penting bagi pengguna untuk memiliki pemahaman yang jelas mengenai kemampuan finansial mereka, termasuk pendapatan dan pengeluaran bulanan, serta apakah mereka memiliki cukup dana untuk melunasi tagihan Paylater dalam waktu yang ditentukan tanpa menimbulkan beban keuangan yang berlebihan.

3. Ingat, perhitungkan bunga dan biaya layanan yang dikenakan penyedia Paylater
Paylater mengenakan bunga sebagai biaya untuk penundaan pembayaran, dan biaya layanan sebagai biaya untuk pengembangan layanan penyedia Paylater. Oleh karena itu, pengguna harus membaca syarat dan ketentuan serta perjanjian pinjaman untuk memperhitungkan bunga dan biaya layanan serta total tagihan keseluruhan saat menggunakan Paylater.

4. Gunakan Paylater untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan skala prioritas
Paylater dirancang sebagai layanan keuangan yang membantu pengguna memenuhi beragam kebutuhan sehari-hari mereka. Namun, penting bagi pengguna untuk memastikan bahwa penggunaan Paylater tetap terfokus pada kebutuhan yang sesuai skala prioritas. Menggunakan Paylater tanpa mempertimbangkan skala prioritas kebutuhan dan hanya berdasarkan keinginan semata dapat memicu perilaku konsumtif yang tidak sehat.

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Riset: Penggunaan Paylater dalam Transaksi Offline Meningkat 169 Persen

EKONOMI & BISNIS

Jun 26 2024, 05.43

Transaksi Paylater secara online tetap didominasi oleh kota di tier 1 dengan kontribusi sebesar 50,5 persen.


Generic placeholder image

Enam Tips Pintar Mengatur Keuangan untuk Capai Kesuksesan Finansial

EKONOMI & BISNIS

Jun 10 2024, 12.50

Cobalah untuk menabung setidaknya 20% dari penghasilan atau gaji.


Generic placeholder image

Delapan Manfaat Mengagumkan Jadi Seorang Wanita Lajang

GAYA HIDUP

May 31 2024, 13.31

Menjalani hidup melajang bukan hanya tentang menunggu waktu sampai Mr. Right datang, tetapi juga tentang menikmati fase kehidupan yang menawarkan keuntungan.


Generic placeholder image

Khawatir di PHK? Ini Langkah Penting dalam Mengelola Keuangan

EKONOMI & BISNIS

Mar 06 2024, 10.03

Hal terpenting yang dapat dilakukan adalah memahami apa yang akan Anda lakukan sebelumnya.


Generic placeholder image

Survei: 40 Persen Hubungan Berakhir karena Pilihan Keuangan yang Buruk

GAYA HIDUP

Feb 01 2024, 05.52

Survei dilakukan terhadap 2.000 orang Amerika untuk melihat pentingnya pengambilan keputusan.


Event Akan Datang

View all events

Related Events

 Apr 05 2022

 Sep 07 2022

 Mar 21 2023

Copyright Katadata 2022