Biaya Hidup Tinggi, Jumlah Lansia yang Bekerja Terus Meningkat
EKONOMI & BISNIS
Apr 15 2024, 11.30
Jumlah orang lanjut usia (lansia) yang masih bekerja di Amerika Serikat diprediksi akan meningkat dalam satu hingga dua dekade ke depan. Berdasarkan data Pew Research Center, warga Amerika yang berusia di atas 75 tahun merupakan kelompok usia dengan pertumbuhan tercepat dalam angkatan kerja, lebih dari empat kali lipat sejak 1964.
Ada beberapa alasan mengapa orang Amerika bekerja di usia yang lebih tua. Orang-orang hidup lebih lama dan lebih mungkin untuk sehat hingga usia tua. Selain itu, sifat pekerjaan juga telah berubah.
"Semakin banyak orang yang bekerja di belakang meja yang tidak membutuhkan banyak tenaga fisik. Hal ini berkontribusi pada kemampuan orang untuk bekerja lebih lama,"kata Gal Wettstein, seorang ekonom riset senior di Pusat Penelitian Pensiun di Boston College dilansir dari CNN.
Kata dia, Zoom dan ledakan pasca pandemi dalam pekerjaan jarak jauh juga memudahkan para lansia Amerika untuk tetap berada di dunia kerja.
Namun, meskipun orang berusia 65 tahun lebih cenderung melamar pekerjaan di belakang meja atau pekerjaan jarak jauh daripada pekerjaan yang membutuhkan pengangkatan berat, sekitar 50% pekerja yang lebih tua masih memiliki pekerjaan yang menuntut fisik.
Monique Morrissey, seorang ekonom senior yang berspesialisasi dalam jaminan pensiun di Economic Policy Institute mengungkapkan, bagi banyak orang, bekerja di usia senja berarti tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Ini adalah kisah tentang dua masa pensiun," kata Morrissey .
Sementara banyak lansia Amerika yang bekerja dengan baik di kemudian hari karena pilihan mereka sendiri, yang lainnya berjuang untuk menemukan tempat mereka di dunia kerja.
Selama bertahun-tahun, program pensiun berevolusi dari pensiun yang mendorong pekerja untuk pensiun pada usia 65 tahun. Sekitar setengah dari pekerja sektor swasta dilindungi program manfaat pasti pada pertengahan 1980-an, tetapi pada 2022 hanya 15% yang memilikinya.