Latihan Ini Dapat Mempertahankan Kekuatan Kaki Pada Pensiunan

blog_10

GAYA HIDUP

Jun 20 2024, 10.02

Meskipun relaksasi mental dan gaya hidup sehat merupakan hal yang penting selama masa pensiun, sebuah penelitian terbaru menyoroti bahwa melakukan rutinitas olahraga tertentu selama satu tahun di sekitar masa pensiun dapat membantu menjaga kekuatan kaki selama bertahun-tahun yang akan datang.

Dilansir dari laman Medical Daily, para peneliti menemukan bahwa melakukan dua belas bulan latihan ketahanan berat di sekitar usia pensiun dapat memberikan efek jangka panjang yang menguntungkan pada kekuatan kaki, yang berlangsung hingga empat tahun.

Kekuatan otot kaki adalah prediktor kuat kematian pada orang dewasa yang lebih tua. Massa dan fungsi otot rangka menurun secara alami seiring bertambahnya usia, yang memengaruhi mobilitas dan otonomi. Meskipun latihan ketahanan dapat mengatasi penurunan ini, sebagian besar penelitian hanya melacak efeknya selama 6-9 bulan. Para peneliti di balik penelitian terbaru meneliti apakah latihan ketahanan berat yang diawasi selama satu tahun akan memiliki manfaat jangka panjang.

"Studi ini memberikan bukti bahwa latihan ketahanan dengan beban berat di usia pensiun dapat memberikan efek jangka panjang selama beberapa tahun," tulis para peneliti dalam studi yang dipublikasikan di BMJ Open Sport & Exercise Medicine, dikutip pada Kamis (20/6/24).

Penelitian ini melibatkan 369 pensiunan yang sehat dan aktif dari studi Live active Successful Ageing (LISA). Para peserta kemudian secara acak ditugaskan ke salah satu dari tiga kelompok: mengangkat beban berat tiga kali seminggu, melakukan latihan sirkuit intensitas sedang dengan latihan berat badan dan resistance band tiga kali seminggu, atau mempertahankan tingkat aktivitas fisik yang biasa mereka lakukan.

Para peneliti mengukur kekuatan tulang dan otot, serta kadar lemak tubuh para peserta pada awal percobaan dan kemudian lagi setelah 1, 2, dan 4 tahun.

Mereka mengamati penurunan kekuatan ekstensor kaki (kemampuan untuk menendang pedal sekuat dan secepat mungkin) kekuatan genggaman tangan, dan massa kaki tanpa lemak di semua kelompok. Namun, lemak visceral tetap stabil pada kelompok olahraga kelas berat dan sedang, tetapi meningkat pada kelompok pembanding.

"Kekuatan kaki, bagaimanapun, masih dipertahankan pada tingkat yang sama pada kelompok latihan kelas berat, tetapi turun pada kelompok latihan intensitas sedang dan kelompok pembanding, mungkin karena perubahan sistem saraf sebagai respons terhadap latihan resistensi, kata para peneliti. Dan perbedaan ini signifikan secara statistik," demikian rilis berita tersebut.

Karena para peserta umumnya lebih sehat dan lebih aktif daripada rata-rata orang selama masa pensiun, mereka mungkin tidak mewakili populasi secara keseluruhan. Namun, para peneliti percaya bahwa temuan mereka "menyediakan sarana bagi para praktisi dan pembuat kebijakan untuk mendorong orang yang lebih tua untuk terlibat dalam latihan ketahanan yang berat."

Penulis : Maidian Reviani

Editor : Maidian Reviani


RELATED ARTICLES AND VIDEOS

Generic placeholder image

Wanita Lebih Sering Insomnia, Berikut Tips Tidur Sehat Bagi Segala Usia

GAYA HIDUP

Jun 27 2024, 14.18

40% wanita lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan pria.


Generic placeholder image

Pengangkatan Ovarium Dini Dapat Mempengaruhi Kesehatan Otak Wanita

GAYA HIDUP

Jun 25 2024, 09.39

Penelitian ini melibatkan 22 peserta yang menjalani ooforektomi bilateral pramenopause (PBO) – pengangkatan kedua ovarium – sebelum usia 40 tahun.


Generic placeholder image

Kasus Kanker Penis Meningkat di Seluruh Dunia! Kenali Gejalanya

GAYA HIDUP

Jun 24 2024, 18.54

Para peneliti juga mengamati peningkatan insiden kanker penis standar usia di 15 negara.


Generic placeholder image

Lima Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda

GAYA HIDUP

Jun 20 2024, 05.37

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab gagal ginjal di usia muda, mulai dari pola hidup hingga kondisi medis yang diderita.


Generic placeholder image

Rutin Makan Ikan Kecil Mengurangi Risiko Semua Penyebab Kematian

GAYA HIDUP

Jun 19 2024, 10.36

Studi tersebut mengevaluasi kebiasaan makan 80.802 peserta di Jepang, yang terdiri dari 34.555 peserta adalah laki-laki dan 46.247 perempuan.


Copyright Katadata 2022