Ini Penyebab iPhone Kembali Kalah Bersaing dengan Samsung
EKONOMI & BISNIS
Apr 16 2024, 05.26
Perusahaan riset pasar IDC menyebut, penjualan smartphone Apple turun 10% pada kuartal terakhir 2023. Perusahaan ini telah kehilangan momentum di Cina karena nasionalisme, ekonomi yang sulit, dan meningkatnya persaingan yang merugikan Apple selama beberapa bulan terakhir.
"Ini adalah penurunan yang tajam bagi Apple, tetapi jika Anda memikirkan posisi kami dalam empat tahun terakhir, Apple mungkin merupakan merek yang paling tangguh, mengatasi masalah rantai pasokan dan tantangan makro, lebih dari merek-merek lain," kata Nabila Popal, direktur riset IDC, kepada CNN.
Samsung telah menjadi produsen ponsel pintar teratas selama 12 tahun terakhir. Apple merebut mahkota tersebut tahun lalu namun hanya untuk satu kuartal sebelum Samsung mengambil alih posisinya.
"Ini juga sangat signifikan bahwa Samsung kembali ke posisi teratas. Tahun ini, kami memperkirakan Android akan tumbuh dua kali lebih cepat dari iOS,” jelas Popal.
Android adalah sistem operasi yang digunakan oleh sistem Samsung, sedangkan iPhone menggunakan iOS.
Hal ini karena Android mengalami penurunan yang kuat selama beberapa tahun terakhir, sehingga memiliki lebih banyak ruang untuk tumbuh sekarang. Secara keseluruhan, IDC mengatakan pengiriman smartphone global meningkat 7,8% dari tahun ke tahun menjadi sekitar 289 juta perangkat pada kuartal pertama 2024, yang mengindikasikan pasar smartphone muncul kembali setelah dua tahun mengalami tantangan ekonomi makro.
Samsung menguasai sekitar 20,8% pangsa pasar (atau 60,1 juta pengiriman) selama kuartal tersebut, diikuti oleh Apple dengan 17,3% (50,1 juta pengiriman). Produsen asal Cina, Xiaomi, meraih 14,1% (40,8 juta pengiriman).
Pada Desember lalu, Apple mengambil alih posisi Samsung sebagai perusahaan dengan kinerja tertinggi dalam kategori smartphone dengan pangsa pasar 20% (dibandingkan dengan 19,4% pangsa pasar Samsung).
IDC menyebut kebangkitan Huawei dan perusahaan-perusahaan lain di Cina, termasuk Xiaomi dan OPPO/OnePlus, kemungkinan besar akan terus berlanjut. Konsumen Cina yang dulunya mempertimbangkan Apple kini beralih ke merek lokal.
Cina tetap menjadi pasar penting bagi Apple karena merupakan pasar terbesar setelah AS. Apple terus menawarkan diskon di Cina untuk membantu meningkatkan penjualan.