PT Samator Indo Gas Tbk, perusahaan gas industri terbesar di Indonesia setuju untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp33,1 miliar. Jumlah itu setara dengan 20 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tahun buku 2023 yang mencapai Rp165,41 miliar. Nantinya, para pemegang saham akan menerima dividen sebesar Rp 10,8 per saham. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2023.

Presiden Direktur PT Samator Indo Gas Rachmat Harsono, mengatakan, pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi dan terima kasih terhadap dukungan para pemegang saham. 

“Kami berkomitmen untuk memaksimalkan kinerja kami demi menjaga kepercayaan para pemegang saham terhadap bisnis kami,” kata Rachmat dalam keterangan tertulis.

Sepanjang 2023, perseroan mencatatkan total penjualan sebesar Rp 2,82 triliun, meningkat 8,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, laba kotor mencapai Rp 1,3 triliun, dan laba tahun berjalan tercatat positif sebesar Rp 169,8 miliar.

”Meskipun kondisi ekonomi global yang sulit, Samator kembali berhasil membuktikan ketangguhannya dengan mencetak pertumbuhan penjualan yang melampaui pertumbuhan PDB nasional. Pertumbuhan penjualan didorong oleh pertumbuhan positif di semua sektor bisnis, terutama sektor infrastruktur,” jelas Rachmat.

Rachmat menambahkan, sektor medical di tahun ini  juga mengalami peningkatan setelah mengalami normalisasi post-Covid tahun lalu. Menurut dia, perseroan diprediksi akan mencetak pertumbuhan penjualan yang lebih baik lagi dengan penambahan filling stations baru serta dirampungkannya pembangunan plant di Batang. 

“Sampai saat ini, progress pembangunan plant Batang sudah mencapai lebih dari 85% dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada bulan Agustus atau September 2024. Plant ini akan menjadi Air Separation Plant ke-56 Samator dan merupakan pabrik dengan kapasitas produksi yang terbesar,” ungkap Rachmat.