Sentra Edukasi Bambu: Inisiatif Konservasi Air dan Pemberdayaan Ekonomi di Mojokerto
EKONOMI & BISNIS
Aug 30 2024, 06.17
Sentra Edukasi Bambu, yang terletak di lahan seluas 1,9 hektar di Dusun Mligi, Desa Claket, Kabupaten Mojokerto, kini menjadi pusat edukasi yang mempromosikan manfaat tanaman bambu untuk lingkungan dan masyarakat di wilayah Jawa Timur.
Di bawah pengelolaan Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL) bersama dengan Multi Bintang Indonesia (MBI), tempat ini berfungsi sebagai pusat berbagai inisiatif keberlanjutan sejak 2021.
Project Officer YBLL untuk Jawa Timur, Sahlan Juanedy, mengatakan bahwa sejak program ini diluncurkan, sekitar 265 ribu bibit bambu telah berhasil dibudidayakan. Ia juga menjelaskan bahwa sebelum ini, banyak petani menganggap bambu sebagai tanaman yang tidak memiliki nilai ekonomi.
Namun, setelah memahami manfaat dan potensi keuntungan dari budidaya bambu, para petani mulai beralih untuk menanam bambu. Selain potensi ekonomi, bambu juga memiliki kemampuan dalam menjaga kesehatan daerah aliran sungai.
"Ketika kami datang pada tahun 2021, kami memperkenalkan konsep adaptasi iklim dengan bambu sebagai modal utama. Budidaya bambu ini berdampak pada kearifan lokal, budaya, dan ekonomi,” kata Sahlan di Mojokerto, Kamis (28/8/24).
Kemudian, Head of Program YBLL, Nurul, menambahkan bahwa sebuah riset dari Belanda menunjukkan satu rumpun bambu dapat menyimpan hingga 3.600 liter air. Karena itu, riset ini menegaskan bahwa bambu memiliki peran dalam konservasi air.
“Program ini dirancang untuk mendukung keseimbangan air atau water balance, sehingga air yang digunakan oleh MBI dapat dikembalikan ke alam melalui upaya konservasi ini," ujar Nurul.
Kemudian, Sustainability and Partnership Manager MBI, Jeffry Christon, mengungkapkan bahwa 95% komponen utama dalam produk MBI adalah air. Oleh karena itu, penting bagi MBI untuk mengembalikan air yang telah gunakan.
“Melalui kemitraan dengan YBLL, kami dapat menciptakan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi ekonomi masyarakat melalui pengolahan produk bambu," jelasnya.
Proyek ini diharapkan tidak hanya menjadi langkah nyata dalam pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya bambu dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Di dalam Kampung Coklat sendiri tersedia berbagai wahana menarik bagi anak-anak maupun orang dewasa, ditambah dengan spot foto unik bertema vintage rustic.