Kabupaten Malang dikenal memiliki ratusan, bahkan ribuan wisata alam yang cantik dan memesona. Salah satunya adalah Telaga Madiredo, yaitu telaga yang estetik bak taman surga di bumi.

Telaga yang berlokasi di Dusun Lebo, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang ini merupakan wisata pemandian yang menyimpan legenda tentang Anoman si Kethek (Kera) Putih, seperti dilansir dari Instagram resmi Kabupaten Malang.

Konon, Anoman si Kethek Putih dulu sering mandi di Telaga Madiredo ini, dan oleh sebab itu, di sekitar area telaga terdapat banyak batu yang dipercaya sebagai petilasan Anoman. Selain itu, air telaga ini juga diyakini bisa membuat awet muda.

Karena banyaknya mitos unik yang beredar itulah, telaga estetik ini semakin sering dikunjungi wisatawan dari luar desa maupun kabupaten dan kota lain.

Tak hanya mitos unik seputar telaga itu yang menarik banyak wisatawan, tapi juga karena latar pemandangannya yang berupa pegunungan dan lahan-lahan pertanian hijau, serta pohon-pohon rindang di sekitarnya yang menyejukkan mata. Dan meski baru dirintis, Telaga Madiredo ini telah menjadi destinasi wisata favorit karena airnya yang jernih dan segar, yang mampu menghilangkan rasa lelah dan penat setelah bergulat dengan rutinitas sehari-hari.

Namun, di balik semua keindahan itu, ada larangan yang tak boleh dilanggar oleh siapa saja yang berwisata ke telaga ini. Walau airnya terasa menyegarkan dan menggoda setiap orang untuk mandi atau berenang, pengelola Telaga Madiredo melarang wisatawan untuk mendekati titik pusaran air yang berarus sangat deras, yang dikhawatirkan bisa menimbulkan kejadian yang tak diinginkan. Oleh karena itu, para orang tua diharapkan tetap waspada dan hati-hati dalam menjaga anak-anaknya saat berenang di telaga ini.

Bagi wisatawan yang datang dari luar daerah dengan mengendarai kendaraan pribadi, untuk bisa mencapai Telaga Madiredo dapat melalui jalur utama provinsi, yaitu Kediri-Batu dengan mengikuti petunjuk peta digital yang berjarak hanya 3 km dari jalan utama.

Akses menuju Desa Madiredo sendiri telah memiliki jalan beraspal yang cukup baik, sehingga bisa dilalui dengan mudah oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Apabila wisatawan yang berkunjung ke Telaga Madiredo menggunakan angkutan umum, bisa turun di terminal agrobisnis Mantung, lalu lanjutkan perjalanan dengan menggunakan jasa ojek. Dari lokasi tersebut hanya berjarak 1 km hingga bertemu pertigaan Desa Madiredo dan Desa Tawangsari. 

Karena Telaga Madiredo terletak di perbatasan Dusun Lebo dan Sobo, maka wisatawan harus melalui jalur di tengah pematang sawah untuk bisa sampai di telaga itu.

Sebagai salah satu destinasi wisata yang baru dirintis, tiket masuk ke Telaga Madiredo hanya sebesar Rp5.000 saja. Meski begitu, telah tersedia beragam fasilitas di dalamnya, dari toilet hingga warung makan.