Tidak sedikit orang tua, yang tak peka akan kebutuhan sekolah anaknya. Sehingga, banyak dari mereka mengandalkan dana darurat, pinjaman kasbon perusahaan, dan lainnya tanpa ada perencanaan keuangan yang jelas.
Dilansir dari laman cekaja, sebelum biaya sekolah anak menjadi beban yang berat untuk finansial keluarga, maka Anda bisa mulai terapkan cara menabung untuk biaya sekolah berikut ini.
1. Ketahui Kondisi Finansial Sendiri
Cara menabung untuk biaya sekolah anak yang pertama adalah mengetahui kondisi finansial sendiri. Bagaimana pemasukan per bulannya, gaji yang diterima stabil atau tidak, sedang ada cicilan prioritas atau tidak, dan lainnya.
Ketika sudah mengetahui bagaimana kondisi keuangan saat ini, Anda bisa lebih mudah membuat perencanaan hingga catatan alokasi anggaran keuangan setiap bulannya.
Jika masih cukup, maka sisihkan beberapa persen untuk dialokasikan ke tabungan biaya sekolah anak. Jika anak masih kecil, tentu akan lebih baik menabung sedini mungkin, untuk persiapan. Karena akan ada banyak tingkat pendidikan anak, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
2. Buat Rekening Khusus
Apapun jenis tabungannya, akan lebih baik jika dibuat rekening khusus yang terpisah. Hal ini menjadi cara menabung untuk biaya sekolah yang lebih jelas dan niat.
Bila perlu, ajarkan sang anak juga untuk menabung dan kenalkan dengan produk perbankan agar ia merasa punya tanggung jawab juga, serta belajar berusaha sejak dini. Sehingga, jika Anda sudah gajian, bisa langsung alokasikan anggaran tabungan untuk biaya sekolah anak ke rekening tersebut. Pembuatan rekening khusus ini juga akan memudahkan kamu agar dana tabungan dan kebutuhan lainnya, tidak tercampur di satu rekening yang sama.
3. Tentukan Perkiraan Jumlah Biaya Sekolah
Tidak perlu terburu-buru menabung untuk biaya sekolah anak, langsung sampai ke jenjang atas. Karena jika anak baru masuk sekolah SD, lebih baik prioritaskan kebutuhan pendidikannya yang saat ini dulu. Memang tidak ada salahnya memiliki perencanaan dana pendidikan sampai jenjang tertinggi, tapi Anda juga perlu memiliki target perkiraan jumlah biaya sekolah yang paling dekat dulu.
Misalnya, jika anak masih usia 5 tahun dan baru mau masuk SD, maka Anda bisa targetkan perkiraan jumlah biaya sekolah sampai ia lulus SD. Sekiranya, dari masuk SD sampai lulus SD, Anda bisa targetkan tabungan sebesar Rp20 Juta (biaya masuk, spp bulanan, baju seragam, buku, wisata, dan lain-lain) dan harus terkumpul selama kurang lebih 2 tahun.
Jadi, ketika anak sudah pas masuk SD di usia 7 tahun, tabungan untuk biaya sekolah sudah ada. Terlebih, jika anak masuk SD negeri, akan lebih rendah lagi biaya yang harus kamu keluarkan.
4. Tentukan Sumber Dana Tabungan
Cara menabung untuk biaya sekolah anak yang selanjutnya adalah menentukan sumber dana tabungan. Karena harus konsisten menabung, maka Anda bisa tentukan dari sekarang, dari mana saja sumber dana untuk dialokasikan ke tabungan.
Misalnya jika kerja kantoran, sumber dana tabungan bisa dari gaji per bulan. Atau jika Anda punya bisnis rumahan, pekerjaan sampingan, dan lainnya yang dirasa stabil, juga bisa dijadikan sebagai sumber dana tabungan untuk biaya sekolah.
Acara ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan pembuka dari Pastel Badge, band indie yang sedang naik daun, serta kolaborasi eksklusif dengan musisi berbakat Suar Nasution.
Melalui acara seperti ini, MudaBerdaya berharap dapat terus menjadi jembatan bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih kritis, percaya diri, dan berdaya.